Perkembangan penyakit karat daun yang menyerang tanaman kedelai dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kecepatan angina dan curah hujan sehingga lingkungan tumbuh kedelai harus sangat diperhatikan. Penggunaan varietas tahan kedelai seperti varietas Slamet, Bromo, Kawi, Mutiara 3, Wilis, Gepak Kuning, Dena 2, Menyapa, Detam 2, Merbabu, Argopuro dan Pangorango dapat menekan penyakit karat daun. penggunaan varietas tahan bertujuan untuk mengurangi penurunan hasil produksi tanaman kedelai.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2023). Laporan Kinerja 2022. Jakarta : Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Maman., Rochmatino., dan Muljowati, J. S. (2014). Hubungan Intensitas Penyakit Karat dengan Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) pada Beberapa Varietas Berbeda. Scripta Biologica, 1(2) : 172-177.
Sjammsijah, N., Wardana, R., dan Putri, Y. P. (2022). Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrizi). Agroteknika, 5(1) : 40-48.
Sumartini. (2010). Penyakit Karat Daun pada Kedelai dan Cara Pengendaliannya yang Ramah Lingkungan. Jurnal Litbang Pertanian, 29(3) : 107-112.
Sumartini., Uge, E., dan Baliadi, Y. (2020). Penyakit Utama pada Tanaman Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau. Malang : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Uge, E., Yusnawan, E., dan Inayati, A. (2023). Ketahanan Lima Puluh Varietas Kedelai terhadap Infeksi Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi syd). National Multidiciplinary Sciences, 2(3) : 299-305.
Yuarningsih, D. (2017). Pengaruh Cekaman Air terhadap Kandungan Protein Kacang Kedelai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
