"Mandi dulu ahh" Ucapku setelah hampir empat jam berhadapan dengan layar terpaku
Sedikit menggeliat dan meregangkan otot, kuraih gawai yang terlihat notifnya ada seseorang yang baru saja telepon tanpa nama. Tidak aku hiraukan karena pikirku "Palingan cuma salah sambung atau palingan nnti telepon lagi kalau memang penting" kembali aku letakkan gawainya tepat di sebelah laptop.
Kulangkahkan kaki keluar kamar dengan mengkalungkan handuk dan membawa sabun perlengkapan mandi lainnya, sambil memeriksa kembali apakah ada yang tertinggal atau tidak. Karena kalau sampai ada yang tertinggal, aku tidak bisa teriak minta tolong untuk sekedar mengambilkan perlengkapan mandi yang kurang, karena yang di rumah hanya ada aku dan mama saja. Sedangkan mama sedang memasak di pawon yang jaraknya jauh.
Tiba-tiba aku sudah menginjak lantainya yang basah, lantas aku letakkan peralatan mandiku dan melepas sehelai demi sehelai pakaian yang aku kenakan belum sampai telanjang hingga aku terhenti karena menyadari aku tidak berada di kamar mandi.....................
 Lantai kamar mandinya juga bukan kamar mandi yang ada di rumahku. Aku bingung, aku tidak berani mengangkat kepalaku, aku kebingungan dan terus mempertanyakan keadaan keramik lantai yang berbeda. Kondisi air yang tingginya tepat di atas mata kaki, membuatku menyibak-nyibakkan kakiku untuk memeriksa apakah ini sungguhan atau hanya mimpi.
Kupejamkan mataku sejenak, mencoba untuk tetap tenang, berulang kali aku menarik dan menghembuskan napasku. Jantungku tak karuan iramanya, aku terus mengepalkan tangan dengan kuat hingga akhirnya aku beranikan diri untuk meluruskan pandanganku dan kubuka perlahan mataku.
Betapa terkejutnya aku ketika menyadari ternyata aku ada di dalam kolam renang yang luasnya seperti kolam renang kompetisi nasional, tingginya melebihi tinggi badanku yang hanya 160cm ini. Aku berada tepat di pojok kolam renang. Aku terus mencari tangga kolam renang, tapi polos tak ada apa-apa. Belum lagi sekitarnya menjadi gelap remang-remang, aku memperhatikan sekitar, aku takut, aku meringkuk sesenggukan karena menangis ketakutan. Belum lagi aku melihat di tengah kolam seperti black hole yang mungkin jikalau aku berpindah tempat mungkin aku sudah pindah ke dimensi lainnya. Aku kembali meringkuk dan memanggil "mama" berulang kali. Aku lelah. Pasrah.
"Ya Tuhan, semoga ini hanya mimpi" kataku dalam hati.
Suara televisi terdengar riuh dan sedikit menenangkan. Hawa dingin dan lembab yang aku rasakan sudah hilang. Aku masih sesenggukan dan masih dalam posisi duduk meringkuk. Berulang kali aku menarik dan menghembuskan napasku. Jantungku tak karuan iramanya, aku terus mengepalkan tangan dengan kuat hingga akhirnya aku beranikan diri untuk meluruskan pandanganku dan kubuka perlahan mataku.
Aku berada di ruang tv.
Aku diam bingung, memperhatikan sekitar dan membangkitkan diri dari posisi sebelumnya. Lantas aku bergegas untuk kembali lagi ke kamar.
Belum, ini belum usai.
Ketika aku membuka kamarku, betapa terkejutnya aku melihat handuk dan baju kaosku menggantung di lampu kamarku. Karena ketakutan, aku  berusaha untuk meminta pertolongan mamaku datang melihat secara langsung. Mama menolak, ia juga ketakutan.
"Mama sini, mama ayo, mama liat siniiiiii" suaraku makin serak tak terdengar, sulit sekali untuk bisa mengeluarkan suara. Suaranya menghilang setiap kali aku meminta mama untuk ikut, padahal aku sudah berteriak sekuat tenaga tapi tidak terdengar apa-apa.
Gelap. Tiba-tiba menjadi gelap.
Aku terbaring di kasur kamarku. Perlahan aku membuka kedua mataku
"siapa itu?" dalam hatiku
Sekilas ada seorang anak perempuan di samping kananku yang sepertinya kebingungan melihatku meneriakkan "mama" secara berulang-ulang tanpa ada suara, sedangkan di sebelah kiriku ada kucing peliharaanku yang tiba-tiba saja mengigit jari telunjukku disaat aku mencoba untu mengelus-elusnya.
***
Tok tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar
"ndhuk, ayo sahur"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H