Mohon tunggu...
Noorintan
Noorintan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi Hello!!!!

Love, trust, and hope

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Mimpi #01 - Penyintas

21 Januari 2022   22:27 Diperbarui: 21 Januari 2022   22:34 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah kakiku semakin yakin untuk menghajar pria itu, kepalan tangan ini sudah sangat keras rupanya. Pria itu pun juga mulai melangkahkan kakinya. Semakin dekat, semakin dekat, pria itu mulai mengangkat sajamnya

...........

Semuanya gelap, ada secercah cahaya di dipanku dan perlahan cahaya itu sangat menyilaukan dengan kenyataan yang akhirnya aku lihat si anak telah kehilangan salah satu kakinya

...........

Semuanya gelap, ada secercah cahaya di depanku dan perlahan cahaya itu sangat menyilaukan dengan kenyataan yang akhirnya aku dengar ada lantunan ayat suci Al-Qur'an dengan perwujudan Ibuku terbaring tertutup kain kafan

...........

Semuanya gelap, ada secercah cahaya di depanku dan perlahan cahaya itu sangat menyilaukan dengan kenyataan yang akhirnya aku lihat merupakan cahaya lampu kamarku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun