Mohon tunggu...
Intan Niarta
Intan Niarta Mohon Tunggu... Lainnya - Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hai kenalin! aku Intanniarta H mahasiswa aktif dari fakultas Teknik prodi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Aku punya ketertarikan dibidang pemrogaraman dan musik. Selain itu juga aku juga tertarik dalam dunia penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Berinovasi Ubah Sampah Sisa Makanan menjadi Pupuk Kompos di Desa Sajen

18 Juli 2024   10:01 Diperbarui: 18 Juli 2024   10:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajen, Mojokerto - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berinovasi dalam mengelola limbah sisa makanan. Kegiatan KKN ini berlangsung dari 10 Juli hingga 21 Juli 2024 dan melibatkan 26 kelompok besar yang tersebar di Kecamatan Gondang dan Pacet 

Di Desa Sumberan, Kecamatan Pacet, masalah penumpukan sampah sisa makanan semakin parah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Sampah sisa makanan yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 

Untuk mengatasi masalah ini, tiga mahasiswa KKN UNTAG, yaitu Intania, Indah, dan Cici, memperkenalkan inovasi pembuatan pupuk kompos dari sampah sisa makanan menggunakan media tanah. "Dengan metode ini, kami berharap dapat membantu mengurangi penumpukan sampah sisa makanan di Dusun Sumberan," ujar Intania.

Proses pembuatan pupuk kompos ini tidak menimbulkan bau menyengat, sehingga lebih ramah lingkungan dan dapat diterapkan dengan mudah oleh masyarakat.

sosialisasi inovasi/dok. pri
sosialisasi inovasi/dok. pri
Inovasi ini disosialisasikan kepada warga Dusun Sumberan melalui sebuah acara yang menarik perhatian banyak orang. Beberapa warga tampak sangat interaktif dan bertanya tentang detail proses pembuatan pupuk kompos. "Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini dan siap mencoba metode baru ini," kata salah satu warga setempat. 

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masalah sampah sisa makanan di Desa Sajen dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, penggunaan pupuk kompos dari limbah sisa makanan dapat memberikan manfaat tambahan bagi pertanian setempat. "Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat luas," tambah Indah.

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya tidak hanya berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi dan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Sajen dan sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun