Yogyakarta, Indonesia (12/11) - Empat mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggalakkan gerakan #Indiegenius #speakup! #locallanguageiscool sebagai rangkaian kampanye komunikasi guna merespon fenomena sosial yang sedang terjadi di Indonesia. Indonesia sedang mengalami situasi dimana penggunaan bahasa daerah kurang diminati oleh masyarakatnya khususnya anak-anak muda. Fenomena ini berpotensi untuk mengancam kelangsungan dari bahasa lokal atau daerah itu sendiri.
Terancamnya kelangsungan bahasa daerah sebagai salah satu identitas bangsa ini menjadi alasan utama bagi kelompok yang beranggotakan Imanen Yehu Tandi Pratama, Ganesya Agatha Prameswari, Yosef Keriliwi, dan Dorothea Bunga Chininta P A, berupaya untuk menumbuhkan rasa bangga kepada masyarakat khususnya anak-anak muda untuk menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai langkah pencegahan punahnya bahasa lokal.
Beberapa cara yang dilakukan oleh keempat mahasiswa tersebut untuk menumbuhkan menumbuhkan rasa bangga menggunakan bahasa daerahnya masing-masing melalui dua kegiatan secara offnline dan online.
Kegiatan offline yang dilakukan berupa disediakannya permainan sederhana di beberapa co-working space yang ada di kampus dan Kafe, pembagian topi dan kaos bertuliskan #Indiegenius
Kegiatan online yang dilakukan melalui ajak kepada banyak orang untuk mempublikasikan foto di Instagram dengan desain yang telah disediakan sebelumnya disertai caption berisi dukungan dan ajakan terhadap kampanye ini.
Caption terhadap foto yang diunggah berisi:
"Aha!
Saya ... orang. Menurut saya kendala seseorang untuk berbahasa lokal adalah....
Saya mengajak kalian semua turut serta dalam #indie-genius bersama bersama-sama melestarikan bahasa lokal sebagai salah satu identitas bangsa ini!
#Indiegenius#speakup!#locallanguageiscool
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H