Mohon tunggu...
Intan Mulia
Intan Mulia Mohon Tunggu... -

Intan mulia prodi ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan humaniora universitas sunan kalijaga jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kebahagiaan, Rejeki Usai Acara Akbar

28 Desember 2015   17:20 Diperbarui: 28 Desember 2015   17:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak bahagia ketika dirinya mengalami momen yang di impikannya terwujud. Seperti menikah , wisuda , dll.. nah mungkin hal tersebut merupakan cita-cita yang sangat berharga dan berarti. Ketika sesuatu itu terwujud maka secara bahagia kita pasti akan merayakan acara akbar, dimana acara tersebut akan di hadiri oleh tamu-tamu undangan sanak saudara kita. Pun begitu pula dengan tempat yang akan menjadi tujuan pelaksanaan syukuran ataupun perayaan hari bahagia itu, biasanya orang akan cenderung memilih gedung sebagai objek untuk perayaan hari bahagianya. karena, ketika suatu acara dilakukan di dalam gedung hal ini akan membuat pesta atau acara semakin terlihat mewah dan elegan.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa berbagai even atau pesta sering kali di lakukan di dalam gedung, yang mana suasana di dalam gedung biasanya terlihat rapid an indah di pandang. Tamu-tamu lalu lalang keluar dan masuk seperti tiada henti dalam sehari itu. Tetapi tak pernah terfikir oleh kita siapa yang peduli dengan sampah-sampah yang berserakan kesana kemari di samping-samping gedung. Seperti yang saya temukan di salah satu gedung universitas di Yogyakarta, bahwa acara wisuda yang di lakukan oleh universitas tersebut membuat jalanan menuju kampus terhambat. Dan terbesit dipikiran saya bahwa acara se-mewah dan sebesar itu akan membuat sampah-sampah berserakan di mana-mana, belum lagi keluarga dari si wisuda yang pasti membawa banyak keluarganya dari luar kota bahkan luar pulau untuk datang ke acara wisuda tersebut.

Nah, biasanya pada acara bahagia itu, orang-orang akan memilih membawa bunga untuk memberikan ucapan selama kepada si pewisuda, yang akhirnya membuat gedung penuh dengan warnawarni bunga, rasanya. Belum lagi semua orang yang ingin mengabadikan momen untukberfoto-foto ria bersama sanak saudara , dan teman kerabatnya. Seakan kita lupa untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kita lupa bahwa ada tulisan yang berisi larangan DILARANG BUANG SAMPAH DISINI, mungkin hal itu terjadi karena rasa bahagia kita yang sangat besar sehingga kita menghiraukan larangan tersebut. Kita makan, minum seenak kita lalu seringnya banyak sekali orang-orang yang membuang bekas botol atau tempat snack dengan tidak pada tempatnya, yang menimbulkan banyaknya sampah di area gedung, di pojok-pojok gedung, di samping kanan dan kiri gedung. Hmmm sangat ironis melihatnya.
Untung saja ada pahlawan yang denganrela hati memunguti sampah sampah yang berserakan di luar , di samping , dan di belakang gedung. Ya memang mereka memunguti tu semua atas dasar mereka pun juga ada kepentingan yang ingin di raih dengan memunguti sampah-sampah plastic ,kardus dll…  akan tetapi apajadi jik tidak ada mereka, mungkin jika tidak ada mereka, para pembersih gedung akan kualahan dengan sampah yang berserakan tak tentu arah ini.

Menurut mereka, seusai ada acara besar seperti pernikahan dan wisuda biasanya mereka selalu berjaga-jaga dan menanti usainya acara, karena dengan telah selesainya acara yang penuh dengan kebahagiaan itu, saatnya bagi mereka untuk merasakan kebahagiaan pula, yaitu dengan mengumpulkan botol plastic dan jenis kardus yang akan mereka jual. Mereka biasanya menjual barang bekas tersebut ke pemasok rongsok yang mana nantinya barang itu akan di timbang terlebih dahulu sebelum di jual. Hanya beberapa rupiah yang bisa mereka dapatkan dari hasil penjualan itu. Tetapi bagi mereka itu adalah kebahagiaan yang cukup besar terutama jika ada even-even yang memungkinkan untuk mereka masuk dan memunguti barang-barang yang menjadi tujuan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun