B. Strategi menjaga kesehatan mental pada remaja.
Melakukan hal yang positif dan menanamkannya pada diri masing masing mampu menjaga kesehatan mental supaya tidak mengalami stress, depresi akibat tekanan dari hal-hal yang negatif. Berikut hal positif yang dapat dilakukan sebagai strategi menjaga kesehatan mental pada remaja.
1.Menjaga tubuh dan Menyayangi diri sendiri
Menjaga tubuh dengan istirahat yang cukup supaya tidak kelelahan. Melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi tubuh seperti rajin olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat dengan tidak merokok dan minum alkohol supaya kesehatan jasmani dan rohani tetap terjaga. Menyayangi diri sendiri dengan percaya bahwa patut menjadi pribadi yang di cintai dan di sayangi oleh semua orang.
2.Menjaga pikiran tetap damai
Menjaga pikiran tetap damai mampu membuat seseorang tidak berfikir ke hal yang negatif, dengan melakukan rutinitas dan menyibukkan diri untuk hal yang lebih bermanfaat. Terlalu sering bermain media sosial pada remaja memiliki dampak dan pengaruh yang buruk, misalnya ketika melihat hal yang negatif dari sosial media menimbulkan keyakinan untuk melakukan hal yang negatif pula. Melakukan kegiatan yang memprioritaskan hal-hal kecil yang ingin di raih dalam kehidupan sehari-hari dan senantiasa meningkatkan kegiatan spiritual.
3.Membangun hubungan erat kepada orang lain
Di era yang semakih canggih saat ini komunikasi tidak harus secara tatap mata ketika orang terdekat sedang tidak berada di sekitar namun, bisa berkomunikasi lewat koneksi virtual seperti saling mengirim pesan, video call, dan zoom. Dengan melakukan komunikasi dengan orang lain dapat mendorong rasa saling mendukung kepada orang yang membutuhkan dukungan dan kasih sayang.
4. Melakukan Konsultasi kepada psikiater atau psikolog
Untuk mengetahui seseorang mengalami gangguan kesehatan mental atau tidak, membutuhkan diagnonis dari psikiater atau psikolog, dikarenakan Gejala dan penyebab kurang dicerna dengan baik oleh orang yang bukan ahli bidang nya sehingga membutuhkan terapi dan pengobatan khusus. Ketika melakukan konsultasi kepada ahlinya tidak menimbulkan self diagnonis atau salah diagnosis kepada orang yang dicurigai mengalami gangguan kesehatan mental.
Referensi: