Kurikulum Merdeka, dewasa ini sudah banyak beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum ini, contohnya SDN Pakel Yogyakarta. Kurikulum ini dinilai lebih fleksibel dari Kurikulum sebelumnya. Guru dan siswa akan lebih "Kreatif" dalam proses pembelajaran disekolah. Tidak hanya belajar melalui buku atau menghafal saja dikelas, namun siswa dapat belajar dimana saja, dan menciptakan karya-karya melalui kegiatan proyek.Â
 Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk memberikan pembelajaran yang beragam, contohnya saat saya mengajar di kelas 4 di SDN Pakel saya melakukan pembelajaran yang inovatif, berdiferensiasi, student center dan kreatif. Hal ini berdampak akan munculnya beragam model, metode dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menarik perhatian siswa.Â
Saat saya mengajar di kelas 4, saya menggunakan model pembelajaran PjBL di pembelajaran IPAS yangmana model tersebut dapat meningkatkan kreativitas peserta didik serta meningkat hasil belajar mereka.Â
Mengenal Apa itu IPAS?
Melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2002 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sekolah (IPS) untuk Sekolah Dasar (SD) digabung dengan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan nama mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)
IPAS ini memiliki tujuan yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, mengenal interaksi, mengidentifikasi masalah, melatih sikap ilmiah, serta berperan aktif menjaga lingkungan. Semua hal tersebut dapat di dapatkan dengan memanfaatkan pembelajaran berbasis proyek atau biasa dikenal PjBL.
PJBL dinilai Ampuh dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa
Project Based Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang menerapkan kegiatan menghasilkan karya atau berproyek untuk media pembelajaran. Siswa mengeksplorasi, melakukan penilaian, sintesis, dan mengumpulkan informasi untuk menghasilkan banyak hasil belajarSiswa kelas 4 tersebut sangat antusias akan pembelajaran berproyek, mereka lebih memahami materi dengan cara melakukan langsung, pengamatan langsung dan semua itu didapatkan melalui model pembelajaran ini.Â
 gambar diatas merupakan proyek IPAS pembuatan mobil dari kardus bekas, dengan memanfaatkan gaya pegas, gaya pegas dibentuk dari penggunaan karet di dalam mobil tersebut, sehingga mobil tersebut dapat bergerak.Â
Antusias siswa SDN Pakel kelas 4 dalam pembuatan mainan yang memanfaatkan magnet dan benda magnetik, sehingga mainan tersebut dapat digerakkan dengan bantuan magnet dan benda magnet
Percobaan Kertas Spiral yang dapat bergerak diatas api, membuktikan bahwa energi panas dapat menggerakkan sebuah benda.
Proyek IPAS selanjutnya yaitu siswa kelas 4 membuat lampion dengan memanfaatkan perubahan energi, yaitu energi kimia (baterai) berubah menjadi energi Cahaya (lampu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H