Mohon tunggu...
Intan Martalita
Intan Martalita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Administrasi Publik,Universitas Brawijaya

Mahasiswa Administrasi Publik,Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Radikalisme Islam

25 November 2021   21:26 Diperbarui: 25 November 2021   21:28 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang multikultur,multietnis,dan multireligius.Kita sebagai rakyat Indonesia tidak akan dapat menolak keberadaan hal tersebut.Di Indonesia terdapat banyak agama yang dianut dan dipercayai oleh masyarakat diantaranya Agama Islam,Kristen Protestan,Kristen Katolik,Hindu,Budha,dan Konghucu.Dengan keberagaman agama yang dianut radikalisme tidak lepas pada kehidupan beragama di Indonesia yang seakan-akan selalu menyertakan tuhan.Radikalisme dapat terjadi karena seseorang memiliki pola fikir dan ilmu yang sempit berakibatkan di kemudian berimplikasi menjadi paham-paham keliru yang berdoktrin dalam agama terutama agama islam.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yang akan menciptakan suatu perbedaan pada sistem sosial,politik,dengan menggunakan segala tindakan yang sangat teras  bakan tidak manusiawi digunakan untuk dapat meyakinkan banyak orang agar percaya akan keyakinan yang mereka anggap paling benar.Namun juga dapat diartikan bahwa radikalisme juga merupakan suatu sifat di dalam jiwa sesorang yang menginginkan suatu perubahan tetapi dengan mengusungkan berbagai tindakan kekerasan.

Radikalisme merupakan salah satu istilah yang berasal dari dunia barat dan bukan berasal dari negara Indonesia Sendiri.Namun, seperti yang tampak di negara kita tercinta yaitu negara Indonesia berbagai perilaku dan gejala-gejala yang dilakukan rakyat banyak yang mencerminkan radikalisme terutama dalam tradisi dan sejarah umut islam.Munculnya paham radikal yang mengatasnamakan agama sudan sangat lama terjadi di Indonesia.Contohnya kasus mengenai ISIS(Islamic State of Iraq and Syiria) yang menyebabkan penutupan beberapa situs yang ada di Indonesia yang mana terdapat perbuatan-perbuatan yang negatif,sehingga mengundang kemarahan umat yang beragama muslim.Selain itu, mengenai berita yang mengatakan terdapatnya hubungan agama islam di belakangan ini menguat setelah adanya peristiwa 9 september 2001 di New York Washington Dc dan peristiwa pengeboman di Bali pada 12 oktober 2002 serta 1 oktober 2001.

Di Indonesia setelah adanya era reformasi yang menyebabkan terciptanya kebebasan politik semakin mendorong terbentuknya kelompok radikalisme untuk mewujudkan berbagai macam agenda.Kelompok-kelompok yang dibentuk banyak mengajarkan tentang paham-paham anti pancasila yang sangat berkembang dan tidak dapat untuk dikendalikan.Selain itu,terdapat contoh varian keagamaan yang dianggap mainstream yang perch berkembang di Indonesia diantaranya Front Pembela Islam(FPI),Wahdah Islamiyah(WI),Jaringan Islam Liberal(JIL),Masyumi,DI/TII,dan sebagainya.Berbagai macam kelompok agama(islam) yang pernah muncul dan berkembang di Indonesia bukan serta merta tanpa memiliki alasan yang jelas dan kuat.Menurut kelompok agama islam yang dianggap radikal tersebut meraka ingin menjadikan islam sebagai dasar negara,syariat islam yang harus dapat diterima menjadi konstitusi negara,dan kedaulatan politik yang sebenarnya ada ditangan tuhan.

Radikalisme agama di Indonesia dipicu melalui dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Yang mana faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.Munculnya radikalisme agama di Indonesia dipengaruhi akan adanya legitimasi teks keagamaan.Untuk kasus radikalisme di Indonesia menggunakan teks keislaman yang berupa alquran,hadist,dan kitab kuning.Selain itu faktor internalnya juga data dikarenakan kefrustasian yang sangat dalam dengan anggapan belum dapat mencapai tujuan untuk mendirikan negara islam yang berbasis international sehingga setiap tindakan yang dilakukan secara anarkis,pengeboman dan gerakan terorisme.

Sedangkan faktor eksternal merupakan suatu faktor yang berasal dari lingkungan individu atau diluar individu itu sendiri.faktor esternal pemicu gerakan radikalisme agama di Indonesia diantaranya adalah dikarenakan krisis jihad,krisis kepemimpinan umat islam,berkembangnya kegiatan umat islam,kebebasan mendapatkan ajaran baru,kefrustasian akan dunia islam yang mengalami ketertinggalan dalam bidang IPTEK,pengetahuan mengenai agama yang setengah-tengah,terlalu terobsesi akan masalah sekunder dan berbagai bentuk faktor eksternal lainnya.

Referensi

Qodir,Zuly. 2014. Radikalisme  Agama  di  Indonesia. Yogyakarta:  Penerbit   Pustaka   Belajar.
Said,Hasani Ahmad.2015.Radikalisme Agama dalam Perspektif Hukum Islam.Al-'Adalah.

Rodin,  Dede. 2016.  Islam   dan   Radikalisme:  Telah   atas.  ayat-ayat.  "kekerasan"  dalam  al-
quran.Addin.

Abdullah. ,Anzar.       2016.  Gerakan   Radikalisme   dalam   Islam   Perspektif     Historis.       Addin.
Hannani.2019.Membendung Paham Radikalisme Keagamaan.

Sirajjudin.            2020.          .Buku        Literasi       Paham        Radikalisme     di           Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun