Jadi nih ceritanya sebenarnya saya agak pesimis dengan film superhero Indonesia ini. Bayangin ya, buat film genre drama percintaan saja nih rata-rata menurut saya film Indonesia banyak yang gagal, ada yang kurang greget, ada yang berlebihan dan kemudian konon mau buat film bertema superhero, hadeh...
Tapi trailernya lewat mulu pas nonton di bioskop, trus akhirnya nonton tapi sambil mengingatkan diri untuk tidak terlalu berekspetasi tinggi dengan film ini. Jadilah saya menontonnya. Lalu by the way saya tercengang.Â
Berkisah tentang tokoh utama Sancaka (Abimana Aryasatya) yang hidup sendirian ditengah kehidupan yang keras. Mencoba bertahan hidup dengan hanya mengurusi dirinya sendiri tanpa peduli orang lain. Hingga suatu hari semesta menyadarkannya dan memberinya senjata serta pilihan untuk menjadi seorang pahlawan.
Sepertinya film ini digarap dengan sangat serius. Semua aktor pemeran bekerja keras untuk film ini, tampak dari akting mereka yang total. Tidak hanya bertumpu pada efek superhero dengan kekuatan-kekuatan fiksi ilmiah yang cukup keren (yang menjadi andalan film superhero biasanya).Â
Namun saya (penyuka genre drama) bisa menikmati drama dalam film ini layaknya menikmati es krim coklat premium yang dingin, pahit sekaligus manis. Film ini membuat saya berekspetasi lebih bukan hanya untuk lanjutannya saja, tapi juga untuk film-film Indonesia berikutnya. Semoga industri perfilman negeri kita semakin maju.Â
Saya beri skor 8,0/10 untuk keseluruhan film ini. Â Mari dukung film Indonesia menjadi raja di negeri sendiri dengan menonton film ini di bioskop.
Selamat menonton!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H