Desa Klungkung, yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sedang menunjukkan kemampuannya untuk sepenuhnya memanfaatkan kelimpahan sumber daya alamnya. Madu klanceng dan tepung pisang "Tupiku" adalah dua produk unik yang saat ini mendapatkan pengakuan sebagai inovasi lokal yang patut diacungi jempol.
Untuk memastikan kebersihan, pisang muda terlebih dahulu dikupas dengan hati-hati, kemudian direndam dan dibersihkan secara menyeluruh. Setelah itu, pisang dipotong setipis mungkin dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga siap untuk diolah menjadi tepung pisang. Hasilnya adalah Tupiku, tepung pisang Klungkung yang lezat dan berkualitas tinggi yang cocok digunakan dalam berbagai resep kreatif. Tupiku merupakan bahan premium dan serbaguna untuk para pecinta kuliner, sebagaimana tercermin dari perhatian desa terhadap detail dan kebersihan dalam setiap langkah, yang mencerminkan komitmennya untuk menyediakan tepung pisang yang tidak hanya mencerminkan esensi alami daerah tersebut, tetapi juga memenuhi standar tertinggi. Tepung pisang yang dihasilkan dari pisang kepok sebagai hasil kekayaan alam di desa tersebut, tidak hanya mencerminkan esensi alami daerah tersebut, tetapi juga memenuhi standar yang tinggi mulai dari pemilihan karakteristik pisang hingga pengolahannya.
Industri tepung pisang Desa Klungkung menarik perhatian berkat produk uniknya, "Tupiku." Industri ini, yang terkenal dengan dedikasinya terhadap kualitas, dengan hati-hati memilih pisang kepok muda untuk menjamin standar tertinggi pada produk akhir. Kurasi yang teliti ini merupakan cermin dari komitmen Klungkung untuk menyediakan tepung pisang yang tidak hanya mencerminkan semangat hasil bumi regional, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang sangat tinggi. "Tupiku" mencerminkan komitmen desa ini untuk menyajikan produk unik dan berkualitas tinggi, di mana kualitas, inovasi, dan tradisi bersatu untuk menciptakan pengalaman kuliner yang luar biasa.
Kelompok 19 KKN UMD UNEJ memanfaatkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengubah Tupiku, tepung pisang terkenal dari Klungkung, menjadi produk baru yang disebut "Kupi" kukis pisang. Kukis-kukis ini memberikan sentuhan sehat pada makanan manis klasik dan sepenuhnya bebas gluten. Setelah 'Kupi' tercipta, kelompok 19 KKN UMD UNEJ berusaha menyebarkan informasi tentang inovasi ini melalui program-program sosialisasi di posyandu. Mereka memberikan kue pisang ini kepada anak-anak kecil bersama dengan buklet resep sehingga para ibu-ibu bisa membuat kukis dari tepung pisang tersebut lagi untuk si balita.
Mengambil inisiatif satu langkah lebih jauh, kelompok KKN 19 UMD UNEJ menunjukkan kepada anggota kelompok wanita tani (KWT) cara membuat kukis pisang tersebut di rumah mereka. Sangat memotivasi melihat betapa antusiasnya para anggota KWT untuk terlibat dalam pembuatan kukis 'Kupi'. Dengan tujuan menciptakan dampak yang berkelanjutan, usaha kerjasama ini berharap memberikan anggota KWT peluang yang layak untuk memulai usaha baru yang melibatkan pembuatan kukis pisang yang terbuat sepenuhnya dari hasil bumi asli desa Klungkung.
Selain sektor tepung pisang yang terkenal, Desa Klungkung semakin mendapatkan perhatian karena madu Klancengnya yang luar biasa. Dikenal karena rasanya yang lezat, madu istimewa ini menawarkan banyak manfaat kesehatan. Madu Klanceng semakin menjadi produk yang dicari karena sifat antioksidannya yang kuat. Selain rasanya yang enak, madu ini meningkatkan imunitas dan mendukung pencernaan yang sehat. Beberapa manfaat madu klanceng lainnya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, anti bakteri, obat untuk penyakit gula, stroke, maupun jantung. Madu klanceng merupakan madu murni, diperoleh dari nektar bunga sehingga tidak akan kadaluwarsa.