Daerah yang memproduksi kopi robusta antara lain Candiroto, Kaloran, Pringsurat, Gemawang dan Bejen. Daerah yang memproduksi kopi arabika antara lain Tlahab, Jumprit, Kwadungan dan Cepit.
Selain kopi, Temanggung juga berpotensi menghasilkan tembakau. Tembakau yang dikenal di daerah Temanggung antara lain tembakau srintil, Ganung dan Kemloko. Salah satu tembakau yang menjadi primadona Temanggung adalah tembakau srintil.Â
Dinamakan tembakau srintil karena diambil dari nama Sri Ngintil, dimana Sri berasal dari nama Dewi Sri sebagai Dewi Pertanian dan Ngintil dalam bahasa Indonesia artinya mengikuti.Â
Jadi, harapannya Dewi Sri selalu mengikuti keberuntungan dalam bidang pertanian. Tembakau srintil merupaan salah satu jenis tembakau yang mempu tumbuh berdasarkan faktor iklim mikro tertentu.Â
Dalam hal ini, faktor iklim mikro yang mempengaruhi pertumbuhan tembakau srintil antaralain suhu, kelembapan udara, curah hujan dan angin.Â
Akan tetapi, semakin ke sini, iklim di suatu wilayah tidak menentu sehingga berpengaruh pada kualitas tembakau srintil. Tembakau srintil memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang dimilii tembakau srintil adalah memiliki kadar nikotin yang tinggi. Â
Sekarang ini banyak kafe yang menyediakan menu kopi. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Temanggung mengembangkan produk kopi yang tentunya bakal laku di pasaran. Kopi yang dicari tentunya kopi yang memiliki kualitas baik.Â
Di Temanggung terdapat salah satu produk kopi yang cukup menarik yaitu kopi tembakau. Kopi tembakau ini dilansir dari masyarakat yang menanam tanaman kopi berdampingan dengan tanaman tembakau.Â
Setelah diolah menjadi bubuk kopi kemudian disajikan, ternyata kopi tersebut menghasilkan cita rasa unik yaitu beraroma tembakau. Oleh karena itu, kopi ini diberi nama kopi tembakau. Tentunya kopi tembakau hanya ada di Temanggung.