Mohon tunggu...
intankinanti
intankinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi Unesa

Being thankful and giving thanks is one of the keys to be happy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ungkap Rahasa Strategi Penurunan Prevalensi Stunting: Tim 1 Proyek Kemanusiaan Gizi UNESA Menyelenggarakan Workshop Kader Posyandu Desa Gadung

19 Juni 2024   21:08 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Gadung, [30 Mei 2024] - Di tengah semangat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Tim 1 Proyek Kemanusiaan Program Studi S1 Gizi Universitas Negeri Surabaya menggelar workshop kader Posyandu yang bertujuan untuk memberdayakan para kader dalam upaya meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kader dalam upaya penurunan angka stunting di Kecamatan Driyorejo khususnya Desa Gadung.

Workshop diadakan di Balai Desa Gadung pada hari Kamis, 30 Mei 2024 ini dihadiri oleh lebih dari 25 kader Posyandu dari berbagai pos posyandu di Desa Gadung. Acara ini merupakan bagian dari program kerja proyek kemanusiaan tim 1 gizi UNESA yang berfokus pada penguatan peran kader sebagai garda terdepan dalam upaya penurunan angka stunting dan kesehatan balita. Acara workshop kader kali ini mengangkat tema Workshop Pemahaman Mendalam Tentang Gizi Balita : memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Salah satu narasumber dalam workshop ini adalah Dr. Salma Shafrina Aulia, S.Gz., M.Si., salah satu dosen pengajar di program studi gizi UNESA sekaligus dosen pembimbing lapangan proyek kemanusiaan tim 1, yang memberikan pengetahuan mendalam tentang jenis dan fungsi alat pengukuran antropometri, cara mengkalibrasi alat antropometri serta pengisian buku KMS. "Kader Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka adalah ujung tombak dalam upaya penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan," kata Dr. Salma

Acara ini berisi tentang penyampaian materi langsung oleh pemateri, kemudian sesi diskusi tanya jawab dan juga pengerjaan studi kasus bersama terkait posyandu yang biasanya dilakukan. Dari hasil workshop yang telah dilakukan, didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader mengenai fungsi dan prosedur alat antropometri dan fungsi fitur KMS dibuktikan dengan hasil nilai rata - rata post-test yaitu 75 atau lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata - rata pre-test yaitu 65. Kemudian didapatkan pula peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader dibuktikan dengan hasil studi kasus yang baik dan interaktif dengan pemateri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menurut bidan desa gadung, Ibu Rina Tri Rejeki, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu sehingga mereka dapat lebih efektif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. "Kami berharap setelah mengikuti workshop ini, para kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Gadung," ujarnya.

Para peserta workshop pun menyambut antusias kegiatan ini. Hartini, salah seorang kader Posyandu dari Pos Anggrek 1, mengatakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat bagi dirinya. "Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang kesehatan dan teknik kalibrasi serta alat pengukuran yang ternyata banyak manfaat nya. Saya akan berusaha untuk membagikan pengetahuan ini kepada masyarakat di pos saya," katanya.

Dengan adanya workshop kader Posyandu ini, diharapkan Desa Gadung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan kader Posyandu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun