3. Peningkatan Konten BIPOC
Cooperative Children's Book Center (CCBC) melaporkan bahwa pada tahun 2023, 49% dari buku yang mereka dokumentasikan memiliki konten BIPOC yang signifikan, dan 40% memiliki setidaknya satu karakter utama BIPOC.
4. Fokus pada Keadilan Sosial
Buku anak-anak semakin banyak membahas isu-isu keadilan sosial, seperti rasisme, diskriminasi, dan ketidaksetaraan.
Kesimpulan
Sastra anak menjadi alat yang sangat berharga dalam mengenalkan keberagaman kepada Generasi Alpha. Melalui cerita, anak-anak dapat belajar menghargai perbedaan, mengembangkan empati, dan membangun fondasi untuk masyarakat yang lebih inklusif. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan memanfaatkan teknologi, pendidik dan orang tua dapat menggunakan sastra anak sebagai jembatan untuk membangun pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya. Pada akhirnya, upaya ini akan membantu membentuk generasi yang lebih empatik, toleran, dan siap menghadapi dunia yang semakin beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H