Mohon tunggu...
intan
intan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

@bluem1n9

Selanjutnya

Tutup

Diary

Stay

11 Juni 2021   16:46 Diperbarui: 11 Juni 2021   16:57 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersyukur sampai saat ini di setiap pase kehidupan Allahlah yang selalu ada

Kadang ngerasa cape sama semua hal yang di laluin

tapi banyak yang  bilang cape itu wajar,semua orangpun ngerasain

Terkadang rasanya cuma pengen di denger

tanpa harus ada masukan

tanpa harus membandingkan kehidupan

tanpa harus ada kata "Kamu mending... "

Bersyukur Allah masih ngasih ke sibukan

tapi terkadang kesibukan di jadkan alasan

untuk menutup luka yang di rasakan

menyembunyikan dari rasa luka yang di dapat

menghindari orang-orang yang menjatuhkan

Tapi serapih apapun menutupi  luka

tetap saja ,dia adalah luka yang berbekas

Kadang ga tau apa yang di rasain

apa yg di mauin 

Hampa aja rasanya.

Kata orang Rumah adalah tempat ternyaman

nyatanya itu hanya kata sebagian orang

Katanya lagi Ayah adalah cinta pertama untuk anak-anaknya

dan itupun hanya untuk sebagian orang

Dan katanya Kasih sayang ibu itu sepanjang masa

ah definisi Keluarga itu kadang hanya sebuah kata 

untuk mereka,dan saya yang tergabung di antara mereka

yang hanya bisa tersenyum dan bertaka ohhh..

dengan orang-orang yang bisa mendifinisikan apa itu sebuah keluarga

Kadang ngerasa ga sih

bukanya ga suka keramaian 

kadang sendri itu udah jadi teman kehidupan

Bukannya suka juga sendrian

tapi rasanya ga nyaman aja di keramian yang ga selalu kita dapakan

Mungkin pinta kita ke Allah bukan lagi minta Kebahagian di setiap kehidupan

Tapi di beri Hati yang cukup luas untuk menerima segala keadaan 

Begitupun tentang ke kehidupan ,terima mereka yang ingin menerima kita

lepaskan meraka yang memeng ingi pergi

Entah itu merka yang di sebut Keluarga

ataupun merka yang menganggap mu sahabat

dan meraka yang memanggil mu teman

Dan mencintai diri sendiri itu ,adalah bagiamana tentang memahami

tidak perlu menjadikan diri mu sempurna untuk orang lain

Kita hanya perlu Berguna untuk sesama.

Ada saatnya kita terpuruk

ada masanya kita terluka

dan ada saatnya kita Bahagia

semua hal itu akan berputar dengan saatnya.

Dan saat semua itu kita rasakan

tolong jangan menyerah

setidaknya untuk diri kita sendri

kamu pasti bisa ,

karna sebelunnya pun kita pernah melalunya

dan keadaan akan selalu berubah setiap saatnya.

KEEP SHOWING UP FOR YOURSELF

YOU CAN DO IT

AND ME TOO 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun