Adapun objek filsafat adalah :
- Objek material filsafat adalah : segala sesuatu yang ada, yang meliputi : ada dalam kenyataan, ada dalam pikiran, dan ada yang ada dalam kemungkinan
- Objek formal filsafat adalah hakikat dari segala sesuatu yang ada.
Bagian keempat dalam buku ini adalah agama. Agama berasal dari bahasa Sanskrit "a" yang berarti tidak dan "gam" yang berate pergi, tetap ditempat, diwarisi turun temurun dalam kehidupan manusia. Ternyata agama memamng mempunyai sifat seperti itu. Agama, selain bagi orang-orang tertentu, selalu menjadi pola hidup manusia.Â
Dick Hartoko menyebut agama itu dengan religi, yaitu ilmu yang meneliti hubungan antara manusia dengan "yang kudus" dan hubungan itu direalisasikan dalam ibadat-ibadat. Kata relegi berasal dari bahasa latin rele-gere yang berarti mengumpulkan dan membaca.
Disini dijelaskan bahwa agama merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada tuhan dan semua cara itu terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca. Disisi lain kata religi berasal dari religare yang berarti mengikat. Agama mempunyai sifat mengikat bagi manusia. Seorang yang beraga terikat dengan hukum dan aturan yang diterapkan oleh agama.
Didalam agama terdapat beberapa hal penting yaitu :
- Kekuatan gaib
- Keyakinan akan kesejahteraan hidup didunia dan di akhirat  tergantung hubungan baiknya dengan kekuatan gaib itu
- Respn yang bersifat emosional dari manusia
- Paham akan adanya yang scared dan suci dalam bentuk kekuatan gaib, dalam bentuk kitab yang mengandung ajaran-ajaran agama itu dan dalam bentuk tempat-tempat tertentu.
Bagian kelima yaitu Nisbah ilmu, filsafat dan agama. Menurut H. Endang Saifuddin Anshari jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenran dapat ditempuh dengan tiga jalan, yaitu : ilmu, filsafat dan agama. Ketiga jalan ini mempunyai titik persamaan, titik perbedaan , dan titik singgung yang satu terhadap yang lainnya.
Bagi seorang natural scientist (sarjana ilmu pengetahuan) Al-Qur'an merupakan buku tentang alam. Bagi seorang social dan cultural scientist (sarjana ilmu pengetahuan sosial) dan budaya Al-Qur'an merupakan buku tentang manusia.Â
Bagi seorang teolog (sarjana studi ketuhanan) Al-Qur'an merupakan buku tentang Tuhan dan ketuhanan. Bagi seorang filsuf (ahli filsafat) Al-Qur'an adalah buku mengenai berbagai masalah asasi yang menjadi bahan pembicaraan filsafat dari masa kemasa. Agama (Al-Qur'an) memberikan dorongan atau motif, pengarahan dan tujuan kepada ilmu dan filsafat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H