Mohon tunggu...
Intan Indah Kartikasari
Intan Indah Kartikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan dan Fungsi Kebijakan Fiskal (Studi Kasus: Kebijakan Fiskal di Kota Bandung)

10 Mei 2024   19:49 Diperbarui: 10 Mei 2024   19:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tujuan utama kebijakan fiskal di Kota Bandung adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui insentif perpajakan, peningkatan investasi, dan dukungan terhadap sektor-sektor utama, pemerintah kota bertujuan untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung. Misalnya, insentif perpajakan dapat diberikan kepada industri kreatif, teknologi informasi, atau pariwisata yang merupakan potensi perekonomian terpenting Kota Bandung.

Kemudian, tujuan kebijakan fiskal di Bandung juga mencakup upaya  meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberi dana pada program sosial seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan infrastruktur dasar, pemerintah kota dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik bagi masyarakat di Kota Bandung.

Kebijakan fiskal Kota Bandung berperan penting dalam mengatur perekonomian, mencapai anggaran yang stabil atau seimbang, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan pengambilan kebijakan fiskal yang terukur dan strategis, pemerintah Kota Bandung dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat. Dengan menerapkan kebijakan fiskal yang tepat, Kota Bandung dapat terus berkembang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia.

Demikian dapat disimpulkan bahwa, Kebijakan fiskal merupakan alat penting untuk mengendalikan perekonomian suatu negara atau wilayah. Fungsi utama kebijakan fiskal adalah mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai keseimbangan fiskal yang diperlukan.

Tujuan kebijakan fiskal biasanya mencakup mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas keuangan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Melalui penerapan kebijakan fiskal yang tepat, pemerintah dapat mencapai berbagai tujuan ekonomi dan sosial yang diinginkan.

Untuk menghindari adanya permasalahan mengenai kebijakan fiskal, perlunya memperkuat pengelolaan pendapatan dan belanja termasuk pengumpulan pajak yang efisien dan alokasi dana yang tepat. Hal tersebut menyebabkan adanya kesembangan anggaran yang sehat. Kemudian, intensif untuk pertumbuhan ekonomi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi seperti keringan pajak. Terakhir yaitu mengutamakan program kesejahteraan masyarakat dengan memprioritaskan alokasi dana untuk program-program sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun