Mohon tunggu...
Intania Sukmawati
Intania Sukmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya seorang penggemar hiburan dan olahraga yang selalu antusias mengikuti perkembangan terbaru di kedua bidang ini. Dalam dunia hiburan, saya tertarik dengan berbagai genre film, musik, dan acara TV, serta senang mengeksplorasi tren dan fenomena budaya pop. Di sisi lain, olahraga adalah bagian penting dari hidup saya—baik sebagai penonton setia pertandingan-pertandingan seru maupun sebagai pelaku aktif yang senang mencoba berbagai jenis olahraga. Melalui tulisan saya di Kompasiana, saya berharap dapat berbagi pandangan, ulasan, dan tips seputar hiburan dan olahraga yang menarik dan bermanfaat. Mari bersama-sama menikmati setiap momen dan menemukan inspirasi dalam dunia hiburan dan olahraga!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Sabet Trofi AFF U-19, Jens Raven Menangis

30 Juli 2024   11:23 Diperbarui: 30 Juli 2024   11:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini (29/7) Stadion Gelora Bung Tomo diwarnai pecah tangis dan sorakan gembira pemain serta suporter Indonesia. Skuad asuhan Indra Sjafri berhasil membuktikan bahwa Indonesia layak jadi Raja Asean di segala kelompok umur. Gol satu-satunya Indonesia yang dicetak oleh Jens Raven berhasil membuat Indonesia membawa pulang trofi AFF U-19 kali ini. Bukan hanya Raven, perjuangan seluruh timnas U-19 hingga menit terakhir membuktikan bahwa Indonesia layak memboyong trofi malam ini.

Pada menit ke-17 Gol berhasil dicetak oleh Raven dan membawa Indonesia unggul sementara dengan skor 1-0. Gol bermula dari tendangan sudut Kafiatur yang mengenai Kadek Arel, dipantulkan oleh pemain Thailand dan mendarat di kaki Jens Raven. Kemudian hanya dengan sedikit sentuhan, Raven berhasil membobol gawang negeri gajah putih itu. Perjalanan masih berlangsung sengit. Keunggulan Indonesia membuat Thailand semakin menggebu-gebu untuk mengimbangi kedudukan. Serangan demi serangan bertubi-tubi dikerahkan, namun tidak ada satu pun yang berhasil meruntuhkan benteng terakhir Indonesia.

vidio.com
vidio.com

Pada akhirnya Garuda Muda dapat mempertahankan kedudukannya hingga peluit akhir dibunyikan. Para staf pelatih dan pemain berlari ke lapangan dan bersorak sorai merayakan kemenangan dengan haru. Tak terkecuali Jens Raven, yang tak kuasa membendung air mata nya. Ia tak menyangka debutnya sebagai WNI di turnamen resmi Internasional langsung diwarnai dengan trofi kejuaraan. Terlebih lagi, malam ini Raven berhasil mencetak gol penentu kemenangan. Isak tangis haru Raven membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh mencintai Indonesia dan siap berkorban demi merah putih.

Namun, kemenangan ini juga rupanya dibayar mahal dengan cedera nya Kafiatur sang kreator assist, dan welber. Keduanya terpaksa ditarik keluar karena sempat mengalami cedera akibat pelanggaran. Salutnya, pertahanan Indonesia tetap kokoh walaupun pemain inti andalannya ditarik keluar.

Di sisi lain, sang kapten, Dony Tri Pamungkas berhasil menyandang gelar pemain terbaik dalam turnamen AFF U-19 ini. Sang benteng terakhir Indonesia, Ikram juga mendapat gelar kiper terbaik dalam turnamen ini. Ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi dunia sepak bola Indonesia. Semoga tren positif ini akan terus berlanjut dan memajukan sepak bola Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun