Malam ini (29/7) Stadion Gelora Bung Tomo diwarnai pecah tangis dan sorakan gembira pemain serta suporter Indonesia. Skuad asuhan Indra Sjafri berhasil membuktikan bahwa Indonesia layak jadi Raja Asean di segala kelompok umur. Gol satu-satunya Indonesia yang dicetak oleh Jens Raven berhasil membuat Indonesia membawa pulang trofi AFF U-19 kali ini. Bukan hanya Raven, perjuangan seluruh timnas U-19 hingga menit terakhir membuktikan bahwa Indonesia layak memboyong trofi malam ini.
Pada menit ke-17 Gol berhasil dicetak oleh Raven dan membawa Indonesia unggul sementara dengan skor 1-0. Gol bermula dari tendangan sudut Kafiatur yang mengenai Kadek Arel, dipantulkan oleh pemain Thailand dan mendarat di kaki Jens Raven. Kemudian hanya dengan sedikit sentuhan, Raven berhasil membobol gawang negeri gajah putih itu. Perjalanan masih berlangsung sengit. Keunggulan Indonesia membuat Thailand semakin menggebu-gebu untuk mengimbangi kedudukan. Serangan demi serangan bertubi-tubi dikerahkan, namun tidak ada satu pun yang berhasil meruntuhkan benteng terakhir Indonesia.
Pada akhirnya Garuda Muda dapat mempertahankan kedudukannya hingga peluit akhir dibunyikan. Para staf pelatih dan pemain berlari ke lapangan dan bersorak sorai merayakan kemenangan dengan haru. Tak terkecuali Jens Raven, yang tak kuasa membendung air mata nya. Ia tak menyangka debutnya sebagai WNI di turnamen resmi Internasional langsung diwarnai dengan trofi kejuaraan. Terlebih lagi, malam ini Raven berhasil mencetak gol penentu kemenangan. Isak tangis haru Raven membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh mencintai Indonesia dan siap berkorban demi merah putih.
Namun, kemenangan ini juga rupanya dibayar mahal dengan cedera nya Kafiatur sang kreator assist, dan welber. Keduanya terpaksa ditarik keluar karena sempat mengalami cedera akibat pelanggaran. Salutnya, pertahanan Indonesia tetap kokoh walaupun pemain inti andalannya ditarik keluar.
Di sisi lain, sang kapten, Dony Tri Pamungkas berhasil menyandang gelar pemain terbaik dalam turnamen AFF U-19 ini. Sang benteng terakhir Indonesia, Ikram juga mendapat gelar kiper terbaik dalam turnamen ini. Ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi dunia sepak bola Indonesia. Semoga tren positif ini akan terus berlanjut dan memajukan sepak bola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H