Dalam sosiadrama ini individu akan memerankan sebuah peran tertentu dari suatu situasi masalah sosial. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa metode sosiodrama merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan permasalahan sosial melalui suatu pergantian peran yang didesain sekedemikian rupa meliputi pendalaman sikap, karakteristik, dan tingkah laku tokoh tertentu.
2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Psikodrama.
Dalam praktiknya di sekolah, siswa yang memiliki keterampilan interpersonal yang baik memiliki berbagai macam kecakapan yaitu keterampilan berbicara, keterampilan bertanya, keterampilan membuka pintu komunikasi, keterampilan menjaga sopan santun, keterampilan meminta maaf pada saat merasa bersalah, cepat tanggap dan bertanggung jawab, perhatian dan kepedulian, memiliki empati, dan keterampilan mendengarkan (Suranto, 2011: 94) dalam (Kamaruzzaman, 2016).
Didalam psikodrama konseli memerankan situasi-situasi dramatis yang dialaminya pada waktu itu, sekarang, dan yang diantisipasikan akan dialami pada waktu yang akan datang, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai diriya dan melepaskan tekanan-tekanan yang dialami atau katarsis. Kejadian-kejadian yang penting dimainkan kembali agar konseli dapat mengenali perasaan-perasaannya dan dapat mengungkap perasaannya sepenuhnya sehingga terbuka jalan untuk terbentuknya perilaku baru. (Nurfaizal, 2016)
Penerapan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik psikodrama merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal. Untuk mencapai hasil yang optimal, layanan ini sebaiknya dilaksanakan  setidaknya dua siklus. Setiap siklus dirancang untuk mencakup dua pertemuan, di mana setiap pertemuan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi, memahami, dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka melalui berbagai aktivitas. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai hasil yang diinginkan, yaitu adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan komunikasi interpersonal bagi siswa.
Dikutip dari Jurnal yang berjudul Penggunaan Teknik Psikodrama Untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Pelaksanaan psikodrama memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Didalam buku Tatiek Romlah (2006:111) termaktub bahwa psikodrama terdiri dari tiga tahap, yaitu :
- Persiapan, Tahap persiapan dilakukan untuk memotivasi anggota kelompok agar mereka siap berpartisipasi secara aktif dalam permainan, menentukan tujuan permainan, dan menciptakan perasaan aman dan saling percaya dalam kelompok. Tatik Romlah (2006:111)
- Tahap Pelaksanaan, Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan dimana pemain utama dan pemain pembantu memperagakan permainannya. Dengan bantuan pemimpin kelompok dan anggota kelompok lainnya pemeran utama memperagakan masalahnya. Suatu kejadian dapat diragakan dalam beberapa adegan. Adegan-adegan dibuat berdasarkan masalah-masalah yang diungkapkan pemeran utama. Psikodrama biasanya berkembang dari hal-hal yang bersifat permukaan kearah hal-hal yang lebih mendalam dan merupakan sumber masalah konseli.
- Tahap diskusi. Dalam tahap diskusi atau tahap bertukar pendapat dan kesan, para anggota kelompok diminta untuk memberikan tanggapan dan sumbangan pikiran terhadap permainan yang dilakukan oleh pemeran utama. Peranan pemimpin kelompok dalam tahap ini adalah memimpin diskusi dan mendorong agar sebanyak mungkin anggota kelompok memberikan balikannya.
Bimbingan dan Konseling dengan psikoterapi memiliki beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Gerald Corey (2010) mengemukakan perbedaan konseling dengan psikoterapi sebagai berikut: konseling yaitu peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih, berjangka pendek, difokuskan pada masalah, membantu individu untuk menyingkirkan hal-hal yang menghambat pertumbuhannya, dan individu dibantu untuk menemukan sumber-sumber pribadi agar bisa hidup lebih efektif. Sedangkan psikoterapi difokuskan pada proses-proses tidak sadar, pengubahan berurusan struktur dengan kepribadian, mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas yang terjadi atas krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu.
Referensi
Interpersonal, K. (2022). Denny Hermawan Ritonga, Lina Kristina, Muhammad Syam, Winda Kustiawan. Jurnal Multi Disiplin Dehasen Vol. 1 No. 3, page: 337--342 | 337.
Kamaruzzaman. (2016). Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Psikodrama Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 01 Ngabang . Jurnal Edukasi, Vol. 14, No. 1,.
Nurfaizal. (2016). Penggunaan Teknik Psikodrama Untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa. Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Hlm. 160-172 .