Mohon tunggu...
Intan Hafidah N. H.
Intan Hafidah N. H. Mohon Tunggu... -

Mahasiswa penulis laporan, pengabdi praktikum, praktisi perikanan biologi Unsoed, berkhayal bisa jadi novelis, kegemaran melanglang buana imajinasi dengan berpuisi. Berhasil menulis satu judul novelet "Hakikat Hati". Senang meninggalkan jejak tulisannya dengan nama Tinta Biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bumi Berkisah

1 Agustus 2018   07:16 Diperbarui: 1 Agustus 2018   08:11 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi Berkisah

Oleh: Tinta Biru

Aku gerah

Jubahku dijarah

Sebab mahluk serakah

Semua dilalap punah

Elemen setia berkiprah

Saat daksaku terluka parah

Semesta anta brantah

Menyerukan amanah

Merekatkan hati terpatah

Dari sisa-sisa serakah

Ia membawa petuah

Memberi aba yang lengah

Tak selamanya berpinjak di tanah

Dimensi berlapis jubah

Menipis lalu  melemah

Rindu jubahku yang megah

Melindungimu yang berulah

Sampai sadar berubah

Saat titah Nya terarah

Porosku bergoyah

Elemen setia itu seramuk marah

Kau bingung terlalap bah

Ingatkah akan kisah sejarah

Masa kaum Nuh menyerah

Air bah dahsyat menjarah

Sebagai peringatan kaum tanah

Memang sang Pencipta pemurah

Bahtera  menyelamatkan yang tak bersalah

Bidik sasaran balasan tak salah dipanah

Banyumas, 31 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun