Mohon tunggu...
intan fuji Lestari
intan fuji Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa perguruan tinggi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Krisis Pengakuan dalam Era Digital: Pergulatan Identitas Sosial dan Emosional Generasi Z melalui Perspektif Axel Honneth

21 Januari 2025   21:32 Diperbarui: 21 Januari 2025   21:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi Krisis Pengakuan: Pendidikan Emosional dan Sosial

Untuk mengatasi krisis pengakuan di kalangan Generasi Z, penting untuk mengembangkan pendidikan emosional dan sosial yang holistik. Pendidikan semacam ini dapat membantu individu membangun keterampilan mengelola emosi, berkomunikasi secara autentik, dan membentuk hubungan yang bermakna. Selain itu, Generasi Z perlu diajarkan untuk memprioritaskan pengakuan yang tulus di atas validasi digital semu. Menurut O'Keeffe & Clarke-Pearson, pendidikan digital juga perlu diterapkan untuk membantu generasi muda memahami dampak media sosial terhadap kesejahteraan mereka. 

Krisis pengakuan yang dialami Generasi Z mencerminkan tantangan mendalam dalam membangun identitas sosial dan emosional di era digital. Dalam konteks ini, teori pengakuan Axel Honneth menyediakan kerangka yang kuat untuk memahami bagaimana cinta, hak, dan solidaritas berdampak pada pengalaman cinta, kesepian, dan alienasi yang dialami generasi ini. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi masyarakat, institusi pendidikan, dan platform digital untuk memberikan ruang yang menormalkan pengakuan autentik. Tanpa upaya ini, Generasi Z akan semakin terjebak dalam paradoks media sosial, di mana koneksi digital sering kali tidak memberikan hubungan emosional yang mereka butuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun