Mohon tunggu...
intanfitrianti
intanfitrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kimia Universitas Negeri Malang Angkatan 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ekstrak Kubis Ungu: Sebagai Indikator untuk Mendeteksi Adanya Pestisida pada Buah Impor

9 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pengujian yang didapat

Ditulis oleh Mahasiswa S1 Kimia Universitas Negeri Malang, dalam memenuhi projek mata kuliah Sains Dasar Berkelanjutan.

Perlu kita ketahui bahwa biasanya pada buah terdapat kandungan pestisida terutama pada buah impor. FAO mendefinisi pestisida sebagai "zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk vektor penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan pertanian (termasuk hasil hutan, hasil perikanan, dan hasil peternakan). Istilah ini juga mencakup zat yang mengendalikan pertumbuhan tanaman, merontokkan daun, mengeringkan tanaman, mencegah kerontokkan buah, dan sebagainya yang berguna untuk mengendalikan hama dan memitigasi efek dari keberadaan hama, baik sebelum maupun setelah panen." Namun, Pestisida secara umum membawa kerugian bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pestisida dapat menyebabkan efek akut dan jangka panjang bagi pekerja pertanian yang terpapar. Paparan pestisida dapat menyebabkan efek yang bervariasi, mulai dari iritasi pada kulit dan mata hingga efek yang lebih mematikan yang mempengaruhi kerja saraf, mengganggu sistem hormon reproduksi, dan menyebabkan kanker. Oleh karena itu, alat pendeteksi pestisida pada buah-buahan impor diperlukan dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan rumah tangga.

Ekstrak kubis ungu adalah salah satu media sederhana yang dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan pestisida pada buah impor. Mengapa demikian? Karena ekstrak kubis ungu mengandung antosianin yang dapat berubah warna sesuai pH lingkungan. Hal ini memungkinkan antosianin dapat digunakan sebagai indikator alami yang dapat mendeteksi keberadaan senyawa asam dan basa seperti yang terdapat pada pestisida. Selain itu, kubis ungu juga termasuk bahan alami yang tidak berbahaya, ramah lingkungan, dan tidak mengandung bahan kimia beracun serta murah dan mudah untuk didapatkan.

Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut

Alat dan Bahan : 

1.Kubis ungu

2.Buah-buahan impor (apel fuji dan anggur)

3.Air bersih

4.Wadah kaca atau plastik bening

Langkah Kerja

1.Menyiapkan kubis ungu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun