Mohon tunggu...
Intan Farnisya
Intan Farnisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGPAUD

2000002003 | Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stimulasi Perkembangan Bahasa melalui Lagu/Tembang Dolanan Jawa pada Anak Usia 5-6 tahun

17 November 2022   08:01 Diperbarui: 17 November 2022   08:13 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dipandang sebagai hal yang sangat fundamental, karena perkembangan anak di masa yang akan datang sangat ditentukan oleh faktor stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. 

Kehidupan awal seorang anak usia dini adalah masa yang paling tepat dalam menstimulasi dan mengedukasi agar anak dapat berkembang secara optimal. 

PAUD menyediakan berbagai kegiatan yang dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik-motorik, dan seni.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari seorang anak perlu berkomunikasi dan berinteraksi untuk mengungkapkan perasaan, ide, dan pikiran. 

Menurut (Hurlock, 1978) Faktor perkembangan yang memegang peranan penting dalam kehidupan anak adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu parameter dalam kegiatan perkembangan anak yang melibatkan aspek perkembangan kognitif, sensorimotor, psikologis, emosi, dan lingkungan. 

Kemampuan bahasa dibedakan menjadi 2, yakni reseptif (mendengar dan memahami) dan ekspresif (berbicara). Kemampuan anak dalam berbahasa erat kaitannya dengan berbicara.

Kemampuan berbahasa pada anak dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor internal yang berasal dari anak dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan tempat anak tinggal. 

Faktor internal ini dapat dikatakan sebagai kondisi bawaan sejak anak lahir (fisiologi) dari organ yang terlibat dalam kemampuan bahasa seperti mulut. 

Sementara itu, faktor eksternal yakni berupa stimulus yang berada pada sekeliling anak. Maka, pentingnya faktor eksternal ini menstimulasi perkembangan bahasa pada anak, karena anak nantinya akan berinteraksi dan bersosialisasi di lingkungan tempat ia tinggal. 

Piaget mengemukakan bahwa perkembangan bahasa adalah hasil hubungan yang erat antara anak dan lingkungannya ditambah dengan interaksi komplementer antara perkembangan kapasitas kognitif dan pengalaman bahasa anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun