Mohon tunggu...
intan fahirah
intan fahirah Mohon Tunggu... Konsultan - Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Prodi Paramedik Veteriner

Mahasiswa Baru Universitas Airlangga 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kutu Kucing Berbahaya bagi Manusia? Yuk Kenali Gejala dan Dampaknya!

31 Mei 2023   14:15 Diperbarui: 31 Mei 2023   14:20 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing memang banyak diminati untuk dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, khususnya bagi penyayang hewan. Hewan peliharaan khususnya kucing memiliki bentuk tubuh yang 'gembul' dengan bulu lebat sehingga tak jarang pemilik hewan senang bermain bersama dan bahkan memeluk atau menciumnya. Namun, pemilik hewan juga harus memperhatikan kesehatan hewan tersebut dengan membersihkan secara rutin agar terhindar dari jamur dan kutu.

Penyebab kutu pada kucing dapat berasal dari infeksi atau tertular hewan lain, lingkungan tempat tinggal yang kotor, kandang yang jarang dibersihkan (terutama yang terbuat dari kayu), dan jarang memandikan kucing secara rutin. Kutu dapat menyebabkan tubuh kucing merasa tidak nyaman, gatal berlebihan, hingga menimbulkan gejala alergi atau luka akibat garukan kucing pada area gatal.

Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. drh. Slamet Raharjo, MP., mengatakan bahwa kutu kucing tidak dapat menular atau berpindah ke manusia. Namun karena sering berkontak langsung dengan manusia, tak jarang kutu kucing dapat menggigit manusia terutama pemilik hewan yang dapat menyebabkan rasa gatal, ruam, bentol, bengkak, hingga kondisi yang lebih berbahaya jika gigitan masuk kedalam pembuluh darah.

Gejala yang ditimbulkan dari gigitan kutu kucing yaitu rasa gatal berlebihan pada area tertentu, muncul bintik-bintik kemerahan disertai rasa tidak nyaman bahkan rasa perih, bengkak, iritasi dan infeksi akibat dari reaksi alergi. Pada beberapa orang, gigitan kutu juga dapat menyebabkan pusing, sulit bernapas, mual, dan nyeri dada. Selain itu, kutu juga dapat membawa atau menularkan cacing pita jika tidak sengaja tertelan. Berikut merupakan bahaya penyakit yang dapat ditularkan dari gigitan kutu kucing, yaitu:

1. Dermatitis

Dermatitis merupakan peradangan atau ruam pada permukaan kulit yang disebabkan oleh zat tertentu yang mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi seperti gigitan serangga (kutu). Hal itu disebabkan karena gigitan kutu mengandung air liur yang menjadi alergen bagi manusia maupun hewan. Saat mengalami dermatitis, kulit akan terasa sangat gatal hingga menimbulkan iritasi. Meskipun digaruk dengan lembut, kulit tetap akan merasa panas dan perih terlebih di malam hari. Dermatitis ringan dapat ditangani dengan pemberian salep atau krim hidrokortison secara mandiri di rumah. Salep ini merupakan obat golongan kortikosteroid yang dapat mengurangi dan meredakan rasa gatal akibat dermatitis.

2. Wabah Pes 

Kutu menjadi sel inang bagi bakteri pes (Yersunia pestis). Kucing dapat terkontaminasi oleh pes setelah memakan hewan pengerat seperti tikus yang terinfeksi. Sehingga kucing yang dibiarkan outdoor akan membawa kutu kerumah dan kutu dapat menginfeksi serta menularkan penyakit pada manusia. Meskipun demikian, wabah pes dapat ditangani dengan pemberian antibiotik.

3. Murine tifus

Murine tifus disebabkan oleh bakteri yang dibawa oleh kutu yang terinfeksi dari tikus ke kucing atau manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi atau bersentuhan dengan kotorannya. Gejala yang ditimbulkan ketika terkena gigitan kutu yang terinfeksi adalah mual, sakit perut, pusing, lemas, bahkan demam tinggi selama lebih dari satu minggu. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk analisis lebih dalam.

4. Tularemia

Tularemia merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis yang dapat ditemukan pada hewan pengerat seperti tikus kemudian ditransfer ke kucing maupun manusia. Gejala umum yang dirasakan berupa demam mendadak, menggigil, diare, nyeri sendi, dan lemah otot. Jika mengalami gejala tersebut, jangan di sepelehkan ya! Meski tidak menular, Tularemia dapat mengancam jiwa. Sebab gejalanya menyerupai penyakit lain sehingga sulit didiagnosis dan mendapat pengobatan yang tepat.

5. Cacing pita

Cacing pita juga dapat ditularkan ke manusia oleh kutu kucing jika kutu tidak sengaja tertelan. Orang dengan sistem kekebalan lemah lebih rentan terinfeksi cacing pita. Gejala infeksi cacing pita hampir mirip dengan gejala penyakit lain, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, lemas, mual, dan diare. Jika dalam 2-3 hari diare tak kunjung reda, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Sudah tahu kan bahaya dari kutu kucing? Sayangi diri kalian dan jangan biarkan kucing peliharaan kalian terinfeksi ya sobat!

Jaga kebersihkan kucing dengan menyisir bulu kucing dan memandikan kucing paling tidak seminggu sekali dengan shampo anti kutu dan jamur. Dan juga jangan lupa untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal mulai dari kasur, sofa, karpet, dan benda yang digunakan kucing untuk makan dan tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun