MEMBANGUN BUDAYA MENEGUR
Saling menegur merupakan hal yang bisa disebut sebagai keharusan dalam bersosialisasi, Mengapa? Karna menegur dapat meminimalisir adanya masalah dalam lingkungan dengan saling mengingatkan saat terjadi suatu kesalahan. Terutama terhadap sahabat, hal sulit yang terjadi saat menegur kesalahan sahabat adalah Ketika kita menegur sahabat kita, maka persahabatan itu akan terancam rusak.
Masalah akan banyak terjadi apabila tidak ada orang yang menegur saat terjadinya sebuah kesalahan. Namun, jangan menegur seseorang saat didepan umum atau saat di keramaian public karna akan mempermalukan orang tersebut, dia juga tidak akan mendengarkan teguran mu, serta memperbaiki kesalahannya. Oleh karena itu, bersikap bijaklah saat menegur orang lain.
Nah, apa saja sih yang perlu diperhatikan saat menegur? Menurut salah satu artikel yang saya baca ada lima hal yaitu keberanian, kehendak baik, cara yang baik, epistemologi yang tepat, dan sikap beradab. Berikut dijelaskan lebih jauh mengenai kelima hal yang ia sebut “filsafat menegur”.
Keberanian
Kita sangat memerlukan keberanian dalam hal menegur. Mengapa? Karna apabila kita tidak berani menegur maka kesalahan itu akan terjadi lagi bahkan berulang kali. Contohnya, tidak mengantri, hal itu tidak baik jika dibiarkan karna akan menimbulkan ketidak adilan bagi mereka yang sudah menunggu lama, maka dari itu kita harus menegur agar si penyalip barisan dan Kembali kebelakang sesuai urutan kedatangannya dan antrian menjadi kondusif.
Kehendak baik
Sebelum menegur kita harus meyakinkan diri bahwa kita menegur untuk hal yang baik. Demi kebaikan kita semua, dan keharmonisan kita semua. kita harus menegur dalam konteks mengingatkan jangan karna kita memang berniat untuk menjatuhkan orang lain, miliki lah niat yang baik untuk rasa perduli mu terhadap orang lain.
Soal cara
Kita harus sangat memperhatikan soal cara penyampaian kita saat menegur, agar tidak menimbulkan ketersinggungan yang membuat masalah menjadi lebih kacau karna kesalahan cara kita. Bisa saja penyampaian teguran kita dangan ucapan yang sopan dan kosakata yang formal, namun harus tetap jelas dan tegas. Bila kita menegurnya dengan sopan dan santun maka orang pun akan mendengarkan kita dengan lapang dada.
Epistemology
Epistemology adalah cabang filsafat yang merefleksikan hakekat sekaligus batas-batas pengetahuan manusia. Dengan kata lain kita harus memiliki data-data yang akurat terlebih dahulu sebelum mulai menegur agar teguran kita itu benar adanya. Bicaralah bderdasarkan logika, namun tetap harus rasional, agar kamu pun tidak membuat kesalahan karna dirimu sendiri saat menegur.
Sikap beradab
Jangan lupa untuk tetap memeratikan adab yaa… kenapa? Karna orang yang beradab siap menjalin kontak yang positif dengan orang lain yang telah ia tegur, Ketika ia berbuat salah.
Dan juga pastikan kondisi mu sesuai saat menegur, misalkan orang yang kita tegur saat sedang kelelahan sehingga ia sedang ,memiliki emosi yang tidak stabil, situasi tersebut adalah situasi yang sangat tidak pas untuk menegur, malah dia akan merasa kesal kepadamu karna merasa terganggu. Maka dari itu pastikan kondisi stabil dan baik.
OKE, jadi segitu aja ya artikel tentang membangun budaya menegur, semoga kalian bisa menjadi orang baik yang bisa menegur orang dengan cara-cara yang baik dan juga dapat menerima teguran dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H