Mohon tunggu...
Intan Ernawati
Intan Ernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa semester 5 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Lebih Mengenal Kebudayaan dan Kesenian Kota Cirebon!

8 Oktober 2024   20:50 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Cirebon merupakan kota yang berada di Jawa Barat. Kota Cirebon juga berada di pesisir Utara Pulau Jawa yang menghubungkan antar Jakarta dengan Surabaya di lintas Utara dan tengah Jawa. Menurut yang telah ditulis di web Wikipedia, saat tahun 2023 Kota Cirebon memiliki jumlah penduduk sebanyak 348.912 jiwa dengan kepadatan 9.194 jiwa/km. Kota Cirebon pun dikenal dengan Kota Udang atau Kota Wali.

Para masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa. Tetapi yang bikin beda Bahasa Jawa biasa dengan Bahasa Jawa yang digunakan masyarakat Cirebon itu ada pada dialek dan ada beberapa kata yang menyerap dari kosakata Tiongkok, Timur Tengah dan Eropa. Setiap daerah di Indonesia maupun Negara luar memiliki ciri kebudayaan yang sangat khas.

Salah satunya Kota Cirebon, selain memiliki Bahasa yang unik, Kota Cirebon banyak memiliki ciri khas budaya yang penuh makna, salah satu hasil kegiatan kebudayaan dapat berupa tarian maupun hasil karya seni. Kebanyakan adalah seni tari untuk dilihat dan dinikmati seni nya, contoh karya kesenian yang ada di cirebon adalah Tari Topeng, Tari sintren, Batik, dan Seni Burokan. Berikut penjelasan dari karya kesenian yang ada di Cirebon:

1. Tari Topeng

Tari Topeng Cirebon adalah tarian ritual yang sangat sakral. Topeng yang terbuat dari kayu yang cukup lunak dan mudah dibentuk, walaupun mudah dibentuk namun tetap dibutuhkan ketekunan dan ketelitian saat memproses pembuatannya. Setiap Topeng yang sering digunakan saat pentas tari masing-masing memiliki arti yaitu:

  • Topeng Panji, wajahnya yang putih bersih melambangkan kesucian. Topeng Samba (Pamindo), topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan lincah. 
  • Topeng Rumyang, wajahnya menggambarkan seorang remaja.
  • Topeng Patih (Tumenggung), topeng ini menggambarkan orang dewasa yang berwajah tegas, berkepribadian, serta bertanggung jawab. 
  • Topeng Kelana (Rahwana), topeng yang menggambarkan seseorang yang sedang marah.  

2. Tari Sintren

Tarian Sintren adalah tarian tradiosional masyarakat Jawa. Menurut Wikipedia, kesenian tari yang satu ini terkenal di daerah pesisir utara seperti Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang Utara, dan bagian barat Jawa Tengah seperti Pekalongan, Brebes, Pemalang dan Tegal. Tarian ini tidak boleh untuk main-main dikarenakan tarian ini terkenal dengan unsur mistisnya karena di dalamnya ada ritual khusus untuk pemanggilan roh atau Dewa. 

3. Batik

Batik yang berasal dari Kota Cirebon adalah Batik Megamendung, Batik Megamendung memiliki motif yang menyerupai bentuk awan yang melengkung. Batik Megamendung memiliki filosofi yang sangat bagus, motif awan saat langit mendung  memiliki arti diharapkan dapat membuat siapa pu. itu merasakan kesejukan, tenang, sabar, dan bisa kontrol emosi dengan baik. Batik Megamendung pun memiliki perpaduan antara unsur Islam dan Cina.

4. Seni Burokan

Seni Burokan yang berasal dari Desa Kalimaro yang terinspirasi dari kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Seiring berjalannya zaman, Seni Burok dijadikan sarana hiburan dengan iringan musik seperti gamelan, Seni Burok sering dihadirkan dalam beberapa acara seperti khotmil qu'an, khitanan atau karnaval pawai. walaupun dijadikan sarana hiburan, Seni Burok memiliki makna positif yaitu sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan kepada manusia. Selain itu seni burok juga dinilai sebagai sarana untuk mengingat kekuasaan Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun