Mohon tunggu...
Intan Dwi Nur Laili
Intan Dwi Nur Laili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro, Fakultas Sains dan Matematika, Program Studi Kimia ANgkatan 2020

Saya menulis blog ini untuk memenuhi luaran wajib program kerja Kuliah Kerja Nyata Tahun Ajaran 2022/2023 yang dilaksanakan pada 7 Juli 2023 - 19 Agustus 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan dan Atasi Limbah: Mahasiswa Tim II KKN Undip Mengubah Daun Jati Kering Menjadi Briket

10 Agustus 2023   21:30 Diperbarui: 10 Agustus 2023   22:13 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen (10/08/2023) - Tim II KKN Universitas Diponegoro Semarang Desa Karanganom melakukan program kerja monodisiplin berupa pembuatan briket dari limbah daun jati dan sekam padi.

Desa Karanganom memiliki kondisi tanah berupa tanah berkapur. Akibatnya, jumlah air yang terkandung dalam tanah tersebut memiliki pasokan air yang minim sehingga sulit untuk dapat ditanami tumbuhan tertentu. Pohon jati merupakan pohon yang cocok untuk tumbuh di tanah berkapur, karena pada musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daun sebagai bentuk bertahan hidup. Daun jati yang gugur kemudian mengering, menjadi limbah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Daun jati memiliki nilai kalor sebesar 4117 kal/gram, dimana semakin tinggi nilai kalor suatu biomassa, maka semakin kecil kecepatan pembakaran yang dihasilkan.

Sekam padi di Desa Karanganom menjadi limbah yang kurang dapat dimanfaatkan, karena hanya digunakan sebagai pupuk atau hanya dibakar begitu saja. Sekam padi merupakan lapisan pelindung keras pada beras dan memiliki nilai kalor sebesar 3300 kal/kg, dimana nilai kalor tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembuatan briket arang. Dengan kondisi yang terjadi pada Desa Karanganom pembuatan briket merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan daun jati kering dan sekam padi untuk dijadikan bahan bakar alternatif dengan mengusung tema KKN berupa SDGs poin 7 mengenai energi terbarukan serta diharapkan nantinya dapat dijadikan sebagai produk unggulan Desa Karanganom.

Pelatihan sederhana pembuatan briket untuk pemanfaatan limbah daun jati dan sekam padi dilaksanakan pada 29 Juli 2023 dengan sasaran muda-mudi Karang Taruna Kebayanan Karanganom. Mahasiswa KKN melakukan pemaparan materi terkait indeks nilai kalor pada daun jati dan sekam padi, tahapan pembuatan briket diantaranya, standarisasi briket dan keunggulan briket apabila dibandingkan dengan arang konvensional memiliki hasil yang lebih unggul.

Pembuatan briket diawali dengan pengarangan bahan berupa daun jati dan sekam padi, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan perekat berupa tepung tapioka. Perbandingan jumlah daun jati dan sekam padi sebesar 2 : 1 dan ditambah bahan perekat sebanyak 50% dari total berat bahan arang. Selanjutnya dilakukan penambahan air hangat seraya diaduk hingga memiliki konsistensi yang baik kemudian dicetak menggunakan cetakan. Tahap berikutnya adalah penjemuran atau pengovenan hingga briket benar-benar kering.

Para muda-mudi dengan semangat memperhatikan pemaparan materi dan antusias dengan pelatihan sederhana pembuatan briket yang dilaksanakan. Pemaparan materi dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa KKN juga memberikan modul yang berisi pedoman pembuatan briket supaya Masyarakat Desa Karanganom dapat membuat secara mandiri.

Pelaksanaan pelatihan sederhana melibatkan beberapa volunteer dalam pembuatan briket dan diakhiri dengan closing statement oleh Pak Teguh selaku Ketua Karang Taruna Karanganom, "Saya merasa senang dengan pelatihan sederhana ini. Diharapkan muda-mudi di Desa Karanganom dapat menyerap ilmu yang diberikan dan menerapkannya secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujarnya.

Diharapkan dengan pelatihan sederhana ini, masyarakat Desa Karanganom dapat memanfaatkan limbah daun jati dan sekam padi yang memiliki unsur biomassa di dalamnya sehingga berpotensi untuk dijadikan biobriket. Dengan adanya pemanfaatan tersebut diharapkan limbah lingkungan dapat berkurang dan menumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan di kalangan muda-mudi. Mahasiswa KKN berharap supaya ilmu ini dapat diterapkan berkelanjutan dan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat sekitar Desa Karanganom.

Penulis                             : Intan Dwi Nur Laili (Kimia 2020 - Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing    : Tari Purwanti, S.Ant., M.A

Lokasi KKN                     : Desa Karanganom Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen

KKN Tim II 2022/2023 Universitas Diponegoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun