Mohon tunggu...
Intan Anita
Intan Anita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UNNES

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Kirab Boyong Grobog

16 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kaya akan tradisi dan budayanya, banyaknya tradisi ini karena adanya berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, Grobogan adalah salah satu kabupaten yang menyumbang tradisi dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kabupaten Grobogan terletak di Provinsi Jawa Tengah, kabupaten ini menjadi lumbung padi provinsu. Bahkan Grobogan khususnya Purwodadi mempunyai julukan "Kota Swike" dengan khasnya swike kodok (masakan dari kodok), nasi pager, nasi jagung, dan sayur becek. Selain itu banyak wilayah eksotis seperti Bledug Kuwu dan Api Abadi Merapen. Di Grobogan juga masih mempertahankan nilai-nilai tradisi budaya, masih sering mengadakan pagelaran wayang yang dilaksanakan di malam Jum'at, selain itu paada setiap pembukaan suatu kegiatan seringnya masih dibuka dengan diiringi tarian khas daerah seperti Tari Batik Grobogan dan Tari Gambyong. Dan ynag menjadi inti pembahasan penilitian ini yaitu Boyong Grobog, Boyong Grobog menjadi salah satu tradisi yang masih dilakukan setiap bulan Maret untuk memperingati perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan.  

Ada berbagai seni tradisional yang kerap kali kurang mendapatkan perhatian maupun partisipasi serta pemahaman dari masyarakat, terutama kalangan muda, untuk ikut merayakan dan melaksanakannya. Tradisi Boyong Grobog muncul dari rasa apresiasi masyarakatakan kecintaan terhadap budaya lokal. Hingga kini, masih banyak warga dan generasi muda yang terlibat dalam pelaksanaan kirab, serta masyarakat lainnya yang menyaksikan dan meramaikan tradisi ini. Topik ini menarik bagi penulis sebab seni ini termasuk salah satu bentuk tradisi yang tetap berlangsung, di mana tidak hanya generasi tua yang menjalankannya, namun generasi muda, mulai dari anakanak hingga pemuda, juga berperan aktif dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Disamping ikut berpartisipasi, diharapkan generasi muda juga memahami sejarah di balik munculnya nama Grobogan ini.

Perumusan Masalah

Melalui latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yakni, sejarahnya Boyong Gerobog, serta runtutan tradisi Boyong Grobog? 

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan runtutan Tradisi Kirab Boyong Grobog

Kontribusi Penelitian

Penelitian mengenai tradisi kirab boyong grobog ini diharapkan memberikan bekal pemahaman bagi masyarakat yang belum faham betul sejarahnya tradisi kirab boyong  grobog terutama bagi generasi muda agar mereka mengeteahui akan sejarang tentang tempat tinggal yang mereka tempati

TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun