Sampah merupakan bagian dari kehidupan Masyarakat sekitar tak terkecuali di ruang lingkup kampus. Sampah organik adalah barang yang sudah tidak terpakai dan kadang dibuang secara sembarangan. sampah organik sendiri berasal dari lingkungan alam yakni dari flora dan fauna. Sampah organik memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan baik dan dikelola dengan prosedur yang benar.
Oleh karena itu, Tim ECO CAMPUS FMIPA Unesa berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pembuatan takakura bagi Mahasiswa Baru FMIPA UNESA. Pelaksaaan ini termasuk dalam serangkaian GCD (Green Campus Day) di mana salah satu acaranya terdapat pelatihan pembuatan pupuk Takakura yang diketuai oleh Ismachul Diana Masruroh dan di bimbing oleh Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si selaku Pembina Eco Campus FMIPA UNESA, Dr. Yurizka Melia Sari, M.Pd selaku Dosen Eco Campus FMIPA Unesa divisi Pengolahan Sampah, dan segenap anggota Eco Campus FMIPA UNESA.
Program Pelatihan pembuatan pupuk Takakura dilaksanakan pada 17 September 2023 di FMIPA UNESA yang dilaksanakan secara offline dan online oleh 13 Prodi yakni 7 prodi Sains Data 2023 dan 6 Prodi Pendidikan Sains 2023. Pelaksanaan secara offline dihadiri oleh 26 Mahasiswa baru yang perkelasnya diwakilkan oleh 2 mahasiswa, sedangkan secara online akan mengumpulkan video pembuatan Takakura untuk perkelasnya.
Kompos takakura adalah kompos yang dibuat dengan fermentasi sampah organik. Metode ini memang tergolong baru karena baru dipatenkan tahun 2006 oleh Mr.Koji Takakura tetapi Takakura Home Method merupakan salah satu cara yang praktis untuk dilakukan dan peralatan pun tidak terlalu sulit. Salah satu keunggulan dari Pupuk Takakura sendiri adalah tidak akan menimbulkan bau dan cairan yang berlebihan sehingga akan efisien jika dibuat didalam rumah maupun diluar rumah.
Pada saat pelatihan pembuatan pupuk Takakura mahasiswa baru akan diberikan terlebih dahulu sosialisasi dan demonstrasi oleh Tim Eco Campus Fmipa Unesa dan Ibu Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si selaku Pembina tim Eco Campus Fmipa Unesa, mengenai pupuk Takakura mulai dari pembuatan, cara mengelola dan manfaat yang diberikan. Pupuk Takakura tebuat dari keranjang berongga, sekam, sampah organik yang sudah dipotong kecil- kecil, pupuk organik, kardus bekas, kain berwarna gelap, dan kain terawang digunakan sebagai bantalan sekam. Adapun pembuatan video Takakura dapat diakses di Ig @ecocampusfmipaunesa.
Kompos Takakura memiliki beragam manfaat bagi manusia dan lingkungan antara lain, mengurangi penumpukan sampah organik, menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan, mampu meningkatkan pH tanah pada tanah asam, menambah kesuburan tanah, dan mampu menjadi produk yang dapat diperjualbelikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H