Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata dan termasuk kelas Asteroidea. Hewan laut ini memiliki kekhasan nama sebutan bagi masyarakat madura, yaitu Bintang tase' dan Tang bintangan. Dilihat dari bentuk tubuhnya, hewan ini memiliki keunikan yaitu tubuh simetri radial dengan lima atau lebih lengan pada tubuhnya serta tidak memiliki rangka yang membantu pergerakan. Keberadaaan bintang laut atau bintang tase' ini menambah keanekaragaman hayati hewan laut khas yang ditemukan di Pantai Bangkalan, Madura.
Keunikan lain dari bintang laut ini selain bentuknya seperti bintang yaitu hewan ini dapat bergerak bebas dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya. Habitat bintang tase' ini yaitu di bawah, diatas batu karang.
Kegiatan mahasiswa FMIPA ini berawal dari ide mahasiswa Jurusan Biologi yang diketuai oleh Yusfita Kurniawati, beranggotakan Arneta Yolanda Maramis, dan Istatik Mudloifah. Mereka adalah mahasiswa aktif di Jurusan Biologi, UNESA. Ide penelitian ini terinspirasi atas dasar keunikan dan kemelimpahannya di alam namun belum diperhatikan oleh masyarakat sekitar, padahal diketahui banyak sekali manfaatnya.
Ide penelitian tersebut telah berhasil lolos pendanaan dari Simbelmawa di bawah bimbingan dari Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si.
Menurut Arneta, keberadaan hewan ini sangat penting di alam sebagai elemen penyusun terumbu karang, pembersih pantai dari material organik sehingga berpotensi sebagai salah satu bioindikator laut yang masih bersih.
Ketua tim Asterioidea, Yusfita mengungkapkan kegiatan ini perlu dilakukan karena dengan diketahuinya jenis kemelimpahannya di alam, ke depan akan diketahui cara pengelolaan dan pemanfaatannya didukung dengan keberadaannya yang melimpah.
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Asterioidea UNESA ini dilakukan di berbagai pantai di Madura yaitu di pesisir utara dan pesisir selatan Pantai yang berada di wilayah Madura.
Kondisi lingkungan dari bintang laut adalah pH (6-7). Data ekologi ini diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk usaha pelestarian bintang laut pada masa mendatang, imbuh Arneta yang merupakan salah satu tim Asterioidea UNESA.
"Hasil penelitian tim Asterioidea UNESA ini memberikan peluang dilakukannya penelitian lanjut terkait data molekuler, gizi, bioindikator laut, dan pengelolaan bintang laut ini secara berkelanjutan," kata Yusfita, Ketua tim peneliti Asterioidea UNESA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H