Mohon tunggu...
Intan defani
Intan defani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Farmasis Milenial menyongsong SDGs

11 April 2019   04:03 Diperbarui: 11 April 2019   05:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu 

Nama saya intan defani dari fakukltas farmasi universitas hasanuddin 

Bonus Demografi Bonus demografi adalah keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan proporsi penduduk muda yang mengurangi besarnya biaya investasi untuk pemenuhan kebutuhannya, sehingga sumber daya dapat dialihkan kegunaannya. 

Untuk kesejahteraan keluarga.memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Para ekonom telah lama berteori bahwa tabungan menyumbang meningkatakan pendapatan per kapita, karena investasi yang lebih besar akan memicu output per kapita yang lebih tinggi. Ini dibuktikan oleh Lee, Mason, dan Miller (2001) dalam penelitiannya yang menggunakan data survei rumah tangga dari Taiwan tentang pendapatan, estimasi tabungan, fertilitas dan mortalitas.

Lee, Mason, dan Miller (2001) lalu mensimulasikan peningkatan tingkat tabungan dan peningkatan akumulasi kekayaan berdasarkan life cycle model of saving behaviour.Life cycle modelini dipicu oleh perubahan rasio ketergantungan penduduk muda ( 15 tahun ke bawah) dan peningkatan pesat usia kerja yang diakibatkan oleh penurunan fertilitas yang pesat.

Simulasi ini menghasilkan peningkatan yang cukup berarti dalam tingkat tabungan dan dalam akumulasi kekayaan selama periode transisi demografi (dengan asumsi bahwa tingkat suku bunga, return to capital dan tingkat produktifitas konstan). 

Simulasi ini juga menghasilkan tingkat tabungan dan rasio kekayaan dan pendapatan yang lebih tinggi pada akhir masa transisi demografi dibandingkan pada awal masa Universitas Sumatera Utara transisi yang panjang ini. Ini berakibat pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan tingkat fertilitas dan mortalitas yang rendah.

Williamson menyimpulkan bahwa perubahan demografis, terutama peningkatan penduduk usia kerja dan peningkatan tabungan yang dipicu oleh penurunan rasio ketergantungan (dependency ratio), diasosiasikan sebagai telah menyumbang 'sepertiga'dari rata-rata pertumbuhan per kapita per tahun yang sebesar 6 persen di Asia Timur pada waktu itu. 

Hari Populasi Dunia 11 Juli tahun ini mengikuti "Hari Lima Miliar" pada 11 Juli 1987 yang menandai hari populasi global mencapai lima miliar orang. Peringatan Hari Kependudukan diperkenalkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1990 sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kependudukan termasuk hubungan mereka dengan lingkungan dan pembangunan. Sekarang, hampir 30 tahun kemudian, populasi dunia telah mencapai 7 miliar orang, dan masalah kelebihan penduduk lebih menonjol daripada sebelumnya.

Namun di Indonesia, upaya untuk mengendalikan pertumbuhan populasi sebenarnya cukup berhasil. Pada 2016, pertumbuhan populasi 1,14 persen, lebih rendah dari 2015 pada 1,19 persen, dan lebih rendah dari pertumbuhan populasi dunia pada 1,18 pada 2016. Tingkat kesuburan juga menurun pada 2,44 per wanita pada 2015, salah satu yang terendah dalam sejarah Indonesia. Keberhasilan yang cukup besar dalam pengendalian populasi ini tercermin dalam proyeksi dividen demografis negara pada pertengahan 2020-an.

Dividen demografis terjadi ketika jumlah orang usia kerja lebih tinggi daripada jumlah tanggungan --- yaitu orang tua dan anak-anak. Rasio orang tua dan anak-anak dengan populasi usia kerja, yang dikenal sebagai rasio ketergantungan, rendah. Rasio ketergantungan yang rendah menunjukkan bahwa secara potensial lebih banyak orang dapat menjadi produktif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negara-negara Asia Timur mengalami dividen demografis pada 1950-an dan 1960-an sebagai akibat dari investasi besar pada masa muda mereka dan memperluas akses ke keluarga berencana sukarela. Akibatnya, produk domestik bruto Korea Selatan tumbuh sebesar 2.200 persen dari tahun 1950 hingga 2008.

Namun, penurunan tingkat kesuburan juga merupakan berkah campuran. Jika tingkat kesuburan terus menurun sementara harapan hidup terus meningkat, usia rata-rata populasi akan naik ke titik bahwa jumlah lansia akan melebihi usia produktif. Ini adalah konsekuensi dari beberapa bayi dan umur panjang.

Populasi yang menua akan meningkatkan jumlah tanggungan yang perlu didukung oleh masyarakat kita. Tidak seperti pengeluaran untuk anak-anak dan remaja, pengeluaran untuk orang tua tidak akan menghasilkan pengembalian ekonomi. Ini tentu saja akan meningkatkan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mendukung mereka melalui dana pensiun yang lebih tinggi, pengeluaran perawatan kesehatan, dan layanan pemberian perawatan. Hal ini dapat mengakibatkan konflik antar-generasi dan memberi tekanan berlebihan pada ekonomi.

Ini akan menciptakan lingkaran setan di mana peningkatan pensiun dan pengeluaran perawatan kesehatan akan mengeringkan investasi pada pendidikan anak-anak dan remaja, yang akan mengarah pada penurunan pekerja terampil, yang pada gilirannya akan mengurangi pendapatan pajak dan semakin memperburuk kekurangan dana pensiun dan pengeluaran perawatan kesehatan .

Dengan demikian, dividen demografis yang masuk merupakan peluang dan ujian bagi Indonesia. Idealnya, kita harus memanfaatkan dividen demografis sebaik-baiknya. Jika kita berhasil, kita akan memiliki ekonomi yang lebih kuat untuk mendukung penuaan populasi yang tak terhindarkan. Jika kita gagal memanfaatkan dividen demografis kita sepenuhnya, tekanan ekonomi kronis yang dihasilkan akan menghantui kita selama bertahun-tahun yang akan datang.

Masalah yang paling mendesak tentu saja, adalah peluang kita yang semakin pendek jelang dividen demografis yang diharapkan. Lima hingga sepuluh tahun hampir tidak memadai untuk dipersiapkan dengan baik. Karena itu, waktu adalah sesuatu yang hakiki.

Kebijakan yang perlu dipersiapkan sepenuhnya untuk dividen demografis yang akan datang perlu dilokalisasi. Di daerah di mana rasio ketergantungan masih tinggi - mungkin sebagai akibat dari kurangnya akses ke keluarga berencana yang tepat - prioritas tertinggi harus menyediakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi (termasuk kontrasepsi), meningkatkan kesadaran tentang keluarga berencana termasuk usia ideal untuk perkawinan dan ukuran keluarga ideal, memastikan pendaftaran pendidikan, dan menyediakan akses ke pekerjaan yang layak untuk memberantas kemiskinan anak.

Di daerah-daerah di mana rasio ketergantungan berada di kisaran menengah, prioritasnya harus meningkatkan modal manusia dengan berinvestasi dalam pendidikan pemuda; sementara di mana rasio ketergantungan cukup rendah, prioritas tertinggi seharusnya untuk memastikan populasi tetap produktif dengan menyediakan akses yang lebih baik ke pekerjaan, baik melalui kebijakan pasar tenaga kerja aktif atau dengan meningkatkan investasi dalam pekerjaan baru.

Faktor kunci lain untuk memanfaatkan peluang bonus demografi adalah meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Sampai sekarang, untuk setiap 100 pria dalam angkatan kerja kami, hanya ada 60 wanita --- yang cukup rendah mengingat jumlah wanita usia kerja sedikit lebih tinggi.

Memasukkan perempuan ke dalam angkatan kerja tidak hanya akan membantu meningkatkan ekonomi, tetapi juga dapat memberdayakan perempuan. Tentu saja kualitas pekerjaannya juga sangat penting. Mempromosikan pendidikan di antara para wanita muda dapat membunuh dua burung dengan satu batu - karena hal itu tidak hanya memberikan para wanita keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing dalam pekerjaan yang berkualitas, itu juga akan membantu lebih jauh mengurangi tingkat kesuburan karena ada

Penemuan ini para peneliti menyimpulkan bahwa

tingkat fertilitas yang tinggi di negara-negara berkembang telah menjadi salah satu sebab kemiskinan terus menerus, baik itu terjadi pada tingkat rumah tangga maupun pada tingkat makro. Jadi keberhasilan para ekonom demografer yang revisionis dalam membuktikan bahwa penduduk memang mempunyai peranan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut.

1.Negara berkembang, terutama Asia Timur dan Asia lainnya mengalami transisi demografi yaitu penurunan fertilitas dan mortalitas yang dalam tiga dekade menyebakan perubahan struktur umur yang menguntungkan bagi peningkatan produktivitas.

2. Kemajuan di bidang pembangunan lain yang mengiringi transisi demografi telah menghasilkan peningkatan kuantitas maupun kualitas data empiris jangka panjang yang tersedi untuk keperluan penelitian, memunculkan berkembangnya hipotesis yang dapat diuji kebenarannya.

3. Pendekatan untuk mencari arah dan bentuk hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi tidak lagi hanya berfokus pada jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk secara agregat, melainkan

Universitas Sumatera Utara

juga dampak perubahan struktur penduduk terhadap lapangan kerja danpertumbuhan GDP per kapita. Transisi demografi dalam jangka panjang berdampak pada: 1. peninkatan jumlah tenaga kerja yang apabila mendapatkan kesempatan kerja yang produktif akan meningkatkan total output. 2. akumulasi kekayaan yang lebih besar apabila ada tabungan masyarakat yang diinvestasikan secara produktif, dan 3. tersedianya modal manusia yang jumlahnya lebih besar apabila ada kebijakan investasi yang khusus diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (Bongaarts,2001; Birdsall dan Sinding eds., 2001) 2.2

Beban Ketergantungan Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara

jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja). Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus

Universitas Sumatera Utara

ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Pertumbuhan penduduk usia kerja yang lebih pesat dibanding dengan pertumbuhan penduduk muda memberikan peluang untuk mendapatkan bonus demografi.

Hal ini terwujud apabila ada respons kebijakan pemerintah yang positif pada saat bonus demografi dengan menyediakan tenaga kerja cukup besar untuk meningkatkan produktivitas. Transisi demografi menurunkan proporsi penduduk umur muda dan meningkatkan proporsi penduduk usia kerja, dan ini menjelaskan hubungan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi.

Perubahan struktur umur penduduk ini dapat terjadi karena adanya proses transisi demografi secara berkelanjutan dan berjangka panjang. Teori transisi demografi berpendapat, bahwa mula-mula tingkat mortalitas menurun karena kemajuan teknologi di bidang kesehatan dan penemuan obat-obatan antibiotik.
1. Bonus demografi menciptakan berbagai lapangan kerja baru
2. Pendapatan dari desa bisa mencapai US$2 triliun
3. Sulitnya mencari lapangan kerja, permasalahan yang menyambut bonus demografi
4. Indonesia Millenial Report 2018, bekal pemuda Indonesia menghadapi bonus demografi
Lantas, sebagai generasi milenial, bagaimana seharusnya kita menyikapi bonus demografi ini? Apakah menjadi tantangan atau peluang

Itu semua dari pandangab anda. Beda orang beda perspektif dan tujuan? Anda yang merasakan dan anda yang menanggapi.

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun