Mohon tunggu...
Intan defani
Intan defani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wajah Organisasi Kemafar-UH dan Tanggung Jawab Kaum Intelektual

31 Desember 2018   22:23 Diperbarui: 31 Desember 2018   22:22 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketiga pilar tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait. jika didefinisikan secara istilah, Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga hal yang harus melekat atau harus ada pada sebuah perguruan tinggi ketika aktivitas akademik berlangsung, tiga hal itu merupakan kewajiban yang wajib dilaksanakan serta dikembangkan dengan cara berkesinambungan bagi seluruh civitas akademika, baik itu rektor, dosen, mahasiswa dan lain sebagainya.
Tetapi, pada zaman sekarang sering sering dijumpa  terlihat para dosen melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi tapi malah membuat mahasiswa terabaikan saking sibuknya dosen tersebut pada penelitiannya. Sebagai seorang apoteker, ketika ingin aktif di dunia pelayanan, jangan sampai mengorbankan nyawa seeorang demi uang.

Dan kita sebagai mahasiswa, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar kepada masrayakat. tanggung jawab apa itu? ketika kita tidak bisa memberikan mereka obat secara gratis, tentunya kita harus membagi ilmu yang kita ounya kepada mereka contohnya, jika ada orang yang tidak mampu membeli obat yang mahal, kita tentunya harus memberitahu bahwa ada yang namanya obat herbal, dimana obat herbal atau obat alami tersebut tidak memerlukan biaya yang mahal dan tidak memiliki efek samping. Apakah kalian sadar? tanpa mereka, kita bukan siapa-siapa. Kenyataan yang terjadi sekarang, banyak seorang apoteker yang lebih memeningkan kepentingan pribadi (hasil) dibanding kesehatan masyarakat. Dan kita sebagai mahasiswa, harus lebih peka dan lebih peduli terhadap keadaan masyarakat kita saat ini.

Dan bagaimana cara menaikkan rating seorang apoteker di Indonesia? Seperti yang kita lihat saat ini, apoteker kurang terlihat di Indonesia. Saat kita lewat, dengan warna jas yang sama, mereka akan menegur kita dengan kata "dok". Dan itulah yang saat ini masih menjadi bahan yang harus dipecahkan, bagaimana membuat perbedaan antara jas dokter dan apoteker ? Sedangkan jas yang saat ini digunakan dengan warna yang sama yaitu "putih".

Sempat ada saran untuk mengubah warna jas apoteker menjadi warna cream kecoklatan agar masyarakat dapat dengan mudah membedakan kedua profesi tersebut, namun hal tersebut tidak terwujud. Selain itu, masyarakat cenderung lebih percaya pada dokter dibandingkan apoteker.

Salah satu penyebabnya karena apoteker dianggap lebih berorientasi pada bisnis. Namun hal ini dapat terjadi akibat biaya yang diperlukan untuk pembuatan sebuah obat tidaklah sedikit dan memberikannya secara percuma kepada masyarakat kurang sesuai untuk disebut sebagai suatu bentuk pengabdiannya. Seorang apoteker dapat menunjukkan pengabdiannya dengan cara lain, yaitu membagi ilmunya atau dengan kata lain menjelaskan kepada pasien mengenai obat yang akan dikonsumsi oleh pasien ketika sakit. 

Dengan demikian, apoteker dapat menjaga nama baiknya sekaligus mengabdi pada masyarakat tanpa merugikan pihak manapun. Terdapat perbedaan antara apoteker Indonesia dan apoteker luar negeri. apa itu? Di luar negeri, masyarakat lebih mempercayai apoteker dibanding dokter, jadi saat mereka sakit maka mereka akan mendatangi apoteker terlebih dahulu baru dokter. 

Sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia, di negara kita masyarakat lebih mempercayai dokter dibanding apoteker. Dan tentunya di luar negeri, pendidikan apoteker sama lamanya dengan dokter, berbeda dengan di Indonesia, pendidikan kita hanya 5 tahun dan dokter 7 tahun. Itulah alasan mengapa di Indonesia, apoteker kurang mendapat sorotan dibanding dengan dokter.

Tapi saya yakin, jika apoteker kedepannya memperbaiki kinerja mereka, maka mereka akan menaiki rating diatas dokter. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah seorang apoteker harus lebih bisa bersosialisasi langsung dengan pasiennya, mengenai obat apa yang diberikan. bagaimana dampaknya? bagaimana kinerjanya? bagaimana dosis dari obat tersebut? tentunya dengan begitu masyarakat akan sadar dengan peran apoteker yang sangat berguna untuk masyarakat.

Terutama di apotek, seperti yang terlihat sekarang banyak apoteker tidak turun langsung tetapi menyuruh asistennya saja. Harusnya seorang apoteker yang baik lebih bisa terjun langsung kepada masyarakat agar masyarakat bukannya lebih mengetahui tentang dokter saja. Tetapi apoteker. lalu bagaimana masyarakat bisa mengetahui tentang obat tersebut? 

Hal itu yang membuat rating apoteker di Indonesia semakin menurun. Kata yang biasa kita dengar pada seorang pasien di rumah sakit biasanya terimkasih dok. Tapi apakah kita pernah mendengar kata terimakasih apoteker. Walaupun kita sebagai apoteker  lebih bekerja di balik layar, kita tetap harus memberikan yang terbaik. Jangan sampai kita gila ucapan terimakasih. Jadilah apoteker yang mengutamakan kesehatan seseorang bukan hanya mementingkan kepentingan pribadi, karena tugas awal seorang apoteker adalah untuk mengabdi kepada masyarakat di dunia kesehatan

Jika saat ini kau tidak mendapatkan balasan apa-apa, mungkin di kemudian hari, Tuhan yang akan membalasmu. Yakin dan percaya Tuhan tidak pernah tidur. dan kunci kesuksesan adalah keikhlasan. Iklaslah dengan apapun pekerjaan yang kau dapatkan. Selama itu baik. Tuhan sudah mengatur jalanmu.  Mungkin sekian artikel dari saya, semoga apa yang saya tampilkan bisa bermanfaat untuk semua orang . Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun