Mohon tunggu...
intan citra
intan citra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

aku suka membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Layanan Front Office dan Administrasi Surat Oleh Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta Di Disbudporapar Kab. Klaten

24 Desember 2024   15:36 Diperbarui: 24 Desember 2024   15:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk tata kelola administrasi di instansi pemerintahan. Salah satu instansi yang berupaya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya adalah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan website Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dalam pengelolaan administrasi surat dan layanan front office.  

Kantor Disbudporapar Kab. Klaten (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kantor Disbudporapar Kab. Klaten (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta telah menjalani program magang selama tiga bulan dua minggu di bagian front office, yang berkesempatan untuk berkontribusi dalam mendukung optimalisasi layanan administrasi di Disbudporapar Kabupaten Klaten. "Saya bertugas melayani penerimaan tamu, pengelolaan surat masuk dan keluar, serta pengarsipan dokumen melalui sistem Srikandi," ungkap penulis . Sistem ini mempermudah pencatatan dan pengecekan dokumen secara elektronik, mulai dari penerimaan surat hingga pendistribusiannya kepada pihak terkait.

Setiap dokumen yang diunggah ke dalam sistem Srikandi ditujukan terlebih dahulu kepada kepala dinas untuk proses verifikasi. Setelah itu, dokumen didisposisikan ke bidang yang relevan, seperti kebudayaan, kepemudaan, olahraga, atau pariwisata. Alur kerja ini memastikan setiap dokumen dikelola secara tepat dan efisien, mendukung keteraturan administrasi di lingkungan dinas.

Sistem Srikandi juga menyediakan fitur pemantauan status dokumen secara real-time, sehingga kepala dinas dan staf dapat dengan mudah mengawasi progres dokumen. Hal ini tidak hanya mempercepat tindak lanjut, tetapi juga mengurangi risiko kehilangan dokumen karena semua data tersimpan secara digital dan terintegrasi dalam platform yang aman.

Selain itu, sistem ini memberikan pengalaman baru dalam memahami alur kerja digital di lingkungan pemerintahan. "Proses ini tidak hanya mempercepat pengelolaan surat, tetapi juga memastikan dokumen tersimpan dengan aman dan mudah diakses kembali bila diperlukan," lanjutnya. 

Pengalaman ini memberikan wawasan yang berharga mengenai pentingnya penerapan teknologi informasi dalam tata kelola administrasi. "Selain meningkatkan efisiensi kerja, penggunaan sistem seperti Srikandi juga mendukung transparansi dan akurasi dalam administrasi, memberikan dampak positif bagi pelayanan publik," tutupnya.

Mengelola Website Dinas

Selain bertugas pengarsipan surat, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengelola website resmi dinas. Tugas ini memberikan pengalaman berharga dalam mendukung komunikasi antara instansi dengan masyarakat. Sebagai pengelola website, mahasiswa bertanggung jawab atas pembaruan informasi terkait kegiatan dinas, publikasi berita terkini, serta penyampaian pengumuman penting. Informasi yang dipublikasikan mencakup berbagai aspek, seperti agenda kegiatan, program kerja, serta pencapaian yang telah diraih oleh dinas. Setiap konten yang diunggah dipastikan memiliki kualitas yang baik, menggunakan bahasa yang jelas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar mudah dipahami.

Pengelolaan website juga melibatkan proses pengecekan ulang untuk memastikan akurasi informasi sebelum dipublikasikan. Dengan memastikan bahwa setiap data yang disampaikan relevan dan tepat waktu, website dinas menjadi salah satu media utama untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sekaligus meningkatkan citra positif instansi.

"Selama menjalankan tugas ini, saya belajar bagaimana pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses informasi bagi publik," ungkap penulis. Menurutnya, pengelolaan website yang terstruktur tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat, tetapi juga mendukung efisiensi kerja internal dinas dalam menyampaikan informasi secara resmi.

"Pengalaman ini memperkuat pemahaman saya akan pentingnya peran teknologi dalam pelayanan publik. Saya berharap, melalui kontribusi ini, website dinas dapat semakin optimal dalam memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang transparan dan terpercaya," tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun