Â
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Manusia tidak hanya cukup dengan cerdas dan terampil, namun juga harus melaksanakan budi pekerti dan nilai-nilai dalam menjalankan kehidupan, utamanya terhadap sesama manusia yaitu dengan selalu berproses dan selalu belajar.
Mahsiswa kkn universitas muhammadiyah surabaya mengajak anak anak agar lebih memahami mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah di dapatkan dengan menerapkan media pembelajaran snazy of pancasila supaya lebih mudah di ingat dan lebih berkesan sehingga membuat suasana kegiatan belajar mengajar dikelas menjadi seru.
Mahasiswa kuliah kerja nyata (kkn) universitas muhammadiyah surabaya menerapkan media pembelajaran melalui "snazy of pancasila" Yang di fokuskan pada 3 sekolah di wilayah desa sukosewu kecamatan sukosewu bojonegoro yaitu sdn sukosewu,mi fathul ulum,dan mi matlaul islam.
Media pembelajaran berupa snazy of pancasila ini bertujuan untuk mengajak siswa belajar dan bermain dalam kegiatan kbm di sekolah. Juga memberi kesempatan bagi anak2 untuk memanipulasi,mengulang ulang,beresksplorasi serta memberikan konsep dan pengertian yang tidak terhitung jumlahnya.
Dengan mengajak belajar sambil bermain melalui media snazy of pancasila selain menyenangkan juga bisa mengajak siswa belajar memahami karakter yang ada pada diri seorang siswa.Â
Dan dengan adanya penerapan media ini ,mahasiswa kkn universitas muhammadiyah sirabaya dapat mengevaluasi anak anak yang kurang berpotensi di bidang akademik juga kita bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut seperti pembuatan media snazy of pancasila pada pembelajaran di sekolah.
Untuk penerapan media snazy of pancasila kita fokuskan pada siswa2 kelas 5 dan 6 di sdn sukosewu, mi fathul ulum juga di mi matlaul islam, dan anak anak cenderung lebih semamgat dan tertarik karena pembelajaran dilakukan dengan bermain sehingga tidak terkesan membosankan pada anak anak.
Setelah penerapan di hari pertama anak anak lebih antusias dan lebih semangat mengikuti jalanya pembelajaran di sekolah serta dengan adanya penerapan media ini dapat meningkatkan rasa percaya diri juga memotivasi anak untuk lebih giat dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H