Penerapan Media Ular Tangga, Monopoli dan Engkle sebagai Sarana Pembelajaran

Pendidikan bisa dikatakan sebagai kebutuhan setiap manusia. Dari lahir anak-anak sudah dibekali Pendidikan-pendidikan dasar oleh orang tuanya. Pendidikan merupakan proses pembentukan manusia seutuhnya yang mencakup penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. 

Manusia tidak hanya cukup dengan cerdas dan terampil, namun juga harus melaksanakan budi pekerti dan nilai-nilai dalam menjalankan kehidupan, utamanya terhadap sesama manusia yaitu dengan selalu berproses dan selalu belajar.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya menerapkan media pembelajaran melalui Ular Tangga, Monopoli dan Engkle yang difokuskan pada 3 sekolah di wilayah Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro yaitu SDN Sukosewu, MI Matlaul Islam dan MI Fathul Ulum. 

Media pembelajaran dapat dipilih apabila mudah diperoleh serta memberikan dukungan pada materi pembelajaran, tapi jika media yang diinginkan tidak tersedia atrau belum sesuai keinginan, maka upaya untuk mengembangkan media sendiri diperlukan. Media yang dapat dikembangkan meliputi media berbasis visual seperti gambar, chart, grafik, transparansi, dan tayangan slide.

Media visual berupa ular tangga modifikasi permainan monopoli ini bertujuan untuk mengajak siswa untuk belajar dan bermain, memberi kesempatan pada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung jumlahnya.

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya mengajak anak-anak untuk lebih memahami mata pelajaran yang telah didapatkan dengan menerapkan media pembelajaran ular tangga, monopoli dan engkle. 

Setelah penerapan media di minggu pertama anak-anak lebih antusias mengikuti jalannya pembelajaran di sekolah SDN Sukosewu serta dengan adanya penerapan media ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan meningkatkan motivasi belajar pada anak.

Untuk penerapan media pembelajaran pada sekolah MI Matlaul Islam kita fokuskan pada kelas 1, 4, dan 5 dan respon anak-anak lebih semangat dan cenderung tertarik karena pembelajaran dilakukan dengan bermain sehingga tidak terkesan membosankan dan monoton pada anak-anak. 

Dengan adanya penerapan media ini mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya dapat mengevaluasi anak-anak yang kurang berpotensi di bidang akademik. Dan kita bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Kemudian penerapan media pembelajaran pada sekolah MI Fathul Ulum kita fokuskan pada kelas 5 dan 6  dengan tujuan agar terbentuknya penanaman karakter pada diri siswa. 

Dengan mengajak bermain sambil belajar melalui media ular tangga, monopoli dan engkle selain menyenangkan juga mengajak siswa belajar memahami karakter yang ada di diri seorang siswa.