Mohon tunggu...
Intan berliani
Intan berliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan Muda

Seorang mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Negeri Jakarta yang rajin menabung dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Memiliki Visi : Foya. Misi : Foya. Visi-Misi :Jangan foya-foya karena kamu anak yang rajin menabung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perdagangan Hiu Pemicu Kepunahan

20 Desember 2021   13:17 Diperbarui: 20 Desember 2021   13:25 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiu merupakan spesies ikan yang dianggap paling berbahaya pada saat ini. Hiu juga sering digambarkan sebagai hewan yang kerap kali juga menyerang manusia dan juga ikan-ikan lain yang ada di lautan. Namun, siapa sangka bahawa hiu yang selalu dianggap sebagai spesies ikan paling berbahaya dan menyeramkan , ternyata memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Sayangnya, pada saat ini jumlah populasi hiu yang ada di Samudera Atlantik Utara mulai menurun akibat pemburuan oleh manusia, hal ini diungkapkan oleh Census of Marine Life. Beberapa penelitian lainnya juga menyatakan bahwa ikan hiu pada saat ini sudah masuk ke dalam daftar spesies yang terancam punah.

Manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab ini memburu hiu dan mengambil beberapa bagian dari ikan tersebut untuk dijual-belikan. Perdagangan hiu ini memang sebuah hal yang sangat menggiurkan karena setiap bagian yang dimiliki oleh ikan ini bernilai sangat tinggi. Tetapi, perdagangan hiu ini juga sangat mengancam keselamatan ekosistem laut dan tentunya tidak sesuai dengan tujuan SDGs nomor 14 mengenai ekosistem laut, yang dimana kita sebagai masyarakat harus membantu menjaga dan memanfaatkan ekosistem laut dengan cara sebaik-baiknya demi pembangunan yang berkelanjutan.

Jika populasi hiu saat ini menurun akibat adanya perdagangan hiu besar-besaran, dalam lingkup rantai makanan di laut akan terganggu dan menimbulkan efek domino bagi semua hewan yang berada di lingkup rantai makanan tersebut. Akibat dari menurunnya jumlah hiu tentunya akan menyebabkan jumlah ikan pari yang biasa dimangsa oleh hiu semakin meningkat, otomatis kebutuhan makanan ikan pari ini juga meningkat dan jumlah kerang yang ada di lautan menjadi menurun karena di makan oleh ikan pari ini.

Selain berperan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut, tidak disangka juga kehidupan ikan hiu ini bisa berdampak bagi kehidupan manusia. Ikan hiu mampu mengurangi pemanasan global di bumi. Karen selain memangsa ikan pari, hiu juga memangsa ikan lainnya seperti ikan dugong sebagai pemakan rumput laut.

Rumput laut sendiri berperan dan bertanggung jawab untuk membantu menyerap 10% karbon dioksida laut pun ikut terserap dan mampu mengurangi efek dari pemanasan global. Namun, jika ikan hiu pada saat ini terancam punah, maka spesies ikan dugong pemakan rumput lain ini semakin meningkat dan jumlah populasi tanaman rumput lain akan menurun dan berkurang jumlahnya, akibatnya emisi karbon dioksida laut dan memicu pemanasan global.

Untuk bisa mengurangi eksploitasi dan perdagangan hiu agar spesies hiu tidak punah dan menghilang bisa dilakukan dengan cara melakukan konservasi bagi ikan hiu. Dalam UU Nomor 60 tahun 2007 di dalam pasal 22 disebutkan bahwa metode konservasi dapat dilakukan dengan cara, yaitu:
1. Pengelompokkan jenis spesies ikan
2. Penetapan status bagi jenis spesies ikan yang dilindungi
3. Pemeliharaan ikan
4. Pengembangbiakan ikan
5. Pengembangan dan penelitian lebih lanjut


Melalui metode perlindungan (konservasi) ini, pemerintah nantinya akan melakukan penelitian untuk mengembangbiakkan spesies hiu yang hampir punah. Selain itu, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada larangan penangkapan ikan, tetapi juga harus dapat menghukum mereka yang menggunakan hasil penangkapan hiu untuk obat-obatan, restoran, dan tujuan lainnya. Pemerintah juga harus mampu menetapkan aturan yang melarang beberapa restoran menyajikan hidangan berbahan dasar ikan hiu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun