Â
Sesuai dengan analisis data dan pembahasan yang dihasilkan, maka peneliti menyimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat mempengaruhi tingkat pengangguran di Kabupaten Mimika secara signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan perhitungan yang dihasilkan dari variabel pertumbuhan ekonomi (X1) terhadap tingkat pengangguran (Y) dengan thitung yaitu 1,236, sedangkan ttabel 2,446 dengan tingkat signifikansi 0,236 melebih dari standar signifikansi () yaitu 0,05, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan, tetapi kondisi tersebut tidak mampu mengecilkan angka pengangguran dan kemungkinan hal tersebut dapat menjadi penghambat dalam mencapai perekonomian yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan tenaga kerja terus bertambah sedangkan ketersediaan lapangan kerja lebih sedikit. Selain itu, pertumbuhan penduduk tidak dapat mempengaruhi tingkat pengangguran di Kabupaten Mimika secara signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan perhitungan yang dihasilkan dari variabel pertumbuhan penduduk (X2) terhadap tingkat pengangguran (Y) dengan thitung yaitu 0,642, sedangkan ttabel 2,446 dengan tingkat signifikansi 0,555 melebih dari standar signifikansi () yaitu 0,05, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya angka pengangguran, maka permasalahan kependudukan pun akan semakin meningkat. Masyarakat dengan usia produktif untuk bekerja namun belum memiliki pekerjaan tergolong miskin dikarenakan kurangnya penghasilan dan ketidakmampuan dalam mencukupi kebutuhan dasar sebagai upaya bertahan hidup.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
SARAN
      Â
      Dalam menyelesaikan persoalan angka pengangguran di Kabupaten Mimika, sebaiknya pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran yang setiap tahunnya terus bertambah pada setiap sektor. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan memberikan peluang kerja yang banyak di berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, sehingga mampu mempekerjakan lebih banyak pekerja. Di samping itu, dengan bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Mimika, maka strategi pembangunan Kabupaten Mimika akan lebih fokus pada sumber daya manusia (SDM) sehingga masyarakat yang tergolong miskin dapat menghasilkan pendapatan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.