5. Mikrofiber
Bahan sintetis seperti mikrofiber memiliki keunggulan dalam hal menyerap keringat dan cepat kering. Bahan ini cocok untuk aktivitas fisik atau olahraga intens.
Pentingnya Durasi Pemakaian
Selain pemilihan bahan, durasi pemakaian pakaian dalam juga memainkan peran penting. Idealnya, pakaian dalam diganti 2-3 kali sehari, terutama setelah berkeringat. Kebiasaan menunda penggantian pakaian dalam dapat menyebabkan kelembaban yang memicu infeksi jamur seperti Tinea Cruris. Hal ini sering terjadi pada remaja, khususnya laki-laki, yang enggan mengganti pakaian dalam secara rutin karena berbagai alasan, seperti kemalasan atau keterbatasan jumlah pakaian.
Edukasi dan Kesadaran
Untuk mengatasi masalah ini, kampanye sosial yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan pakaian dalam perlu terus digalakkan. Melalui edukasi yang tepat, masyarakat dapat memahami pentingnya memilih bahan berkualitas dan menjaga kebersihan pakaian dalam sebagai langkah preventif.
Kesimpulan
Pemilihan jenis tekstil yang tepat seperti katun, bambu, sutra, atau linen dapat memberikan manfaat besar dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja. Namun, faktor kebersihan dan kesadaran untuk mengganti pakaian dalam secara rutin tidak kalah penting. Dengan mengombinasikan bahan berkualitas dan kebiasaan yang baik, risiko gangguan kesehatan pada area reproduksi dapat diminimalkan. Mari mulai menjaga kesehatan dari langkah kecil seperti pemilihan pakaian dalam yang tepat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI