Terakhir, penulis sangat menyukai dengan pameran foto karya Asep Saepuloh berjudul Mematung Rasa, menurut pemahaman Fauzan dari konsep fotonya itu 'Mematung Rasa' berawal dari pemahaman tentang sebuah falsafah Jawa, sejatinya manusia adalah rasa namun bukan cita rasa seperti rasa sedih dan senang.
Rasa yang dimaksud adalah nilai dari rasa itu sendiri, jika dianalogikan dalam kegiatan makan, makanan bukanlah persoalan dari rasa yang enak atau tidak, melainkan adalah nilai gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Dari pemahaman tersebut, Fauzan memvisualisasikan empat elemen alam yang ada di sekitar rumahnya.
Menurut dia, dari empat elemen alam ini memiliki andil dalam mempengaruhi terbentunya 'rasa' sejak dalam kandungan maupun setelah di lahirkan.
Rasa adalah sebuah bentuk yang abstrak berupa keteraturan dan ketidakaturan yang indah dan tak terduga. Bentuk dari rasa tidak bisa dikendalikan tetapi bisa diarahkan, karena rasa merupakan nilai batin dari Tuhan kepada manusia.
Hubungan Antara Manusia dan Alam yang Tampak Tak Harmonis Lagi
Perubahan adalah keniscayaan dalam konteks kemajuan, tetapi apabila tidak dibangun dengan kesadaran, tak jarang akan menghasilkan ketidakseimbangan bahkan kerusakan yang radikal, terutama pada ekosistem bumi.
Kerusakan ekosistem bumi yang disebabkan intervensi manusia dalam kurun waktu dua abad terakhir mungkin jauh melampaui kerusakan bumi ribuan tahun sebelumnya.
Ekosistem kehidupan alam yang saling terhubung menjadikan sinergitas positif. Alam yang ramah terhadap penghuninya disebabkan oleh ekosistem yang terjaga dengan baik. Namun, keharmonisan ini tidak akan bertahan lama, jika ada kerusakan alam.
Hal ini bisa terjadi jika eksploitasi manusia terhadap alam semakin brutal seperti pembakaran hutan, alih fungsi lahan hutan, dan penambangan besar-besaran. Eksploitasi terhadap alam di bumi Indonesia mengancam manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kurator Galeri, Isa Perkasa mengungkapkan, dengan gelarnya pameran ini bukan mengeksplorasi terhadap alam, namun bagaimana sebagai seorang seniman sadar dan ikut menyuarakan keresahan publik untuk menawarkan solusi.