Belakangan ini, banyaknya penduduk warga Bandung sangat tertarik dengan pergelaran pameran seni rupa yang menampilkan gaya yang sangat unik dan asthetic.
Namun siapa sangka, dibalik penampilan gaya masing-masing karya yang ditampilkan oleh para seniman di pameran itu memiliki arti yang belum kita ketahui.
Salah satunya salah satu pergelaran pameran yang ada di Kota Bandung bertema 'Katakan Seni Rupa dengan Cinta#2'. Sebanyak 71 seniman yang berhasil menampilkan karya seni dengan kesungguhannya.
Sejujurnya, penulis baru datang ke pergelaran pameran dengan tema tersebut karena pameran ini merupakan kelanjutan dari tema yang sebelumnya yaitu 'Katakan Seni Rupa dengan Cinta' yang digelar pada setahun yang lalu.
Tetapi, penulis tetap menyesuaikan sebagai pendatang mau gak mau harus ikuti alur dari perjalanan para seniman yang mengekspresikan hasil karyanya seperti apa.
Lanjut pada pembahasan barusan, jadi pameran ini merupakan kelanjutan dari season sebelumnya yang menampilkan hasil karya seni yang mengusung tentang idealisme dan kesungguhan seorang seniman dalam melakukan proses kreatifnya. Dari tema dan kosep karya dapat terlihat dari visual objek lukisannya.
"Pameran ini mempertanyakan kembali idealisme seniman itu apakah mereka akan mempertahankan idealisme atau tidak," jelas kurator Galeri Pusat Kebudayaan, Isa Perkasa saat ditemui oleh penulis beberapa waktu yang lalu.
Dari konteks pameran kecintaan seniman terhadap profesi seni rupa, lanjut Isa, dapat memunculkan aura seniman kembali yang sangat mencintai terhadap profesi yang dimiliki oleh seniman.
"Konteks pameran seniman terhadap profesi seni rupa , agar seniman sangat mencintai terhadap profesi dirinya yang berada dalam ruang idealisme untuk berkarya dengan tulus," beber dia.
Kemudian Isa mengungkapkan dari arti 'cinta' dalam pameran tersebut merupakan rasa cinta pada suatu lingkungan terutama rasa cinta terhadap profesi seni rupa.
Ketika penulis bertanya arti cinta yang sesungguhnya kepada Isa, Isa menjawab bahwa cinta itu abstrak dan luas yang artinya tak terwujud, hanya bisa dirasakan dan sangat beragam.
Salah satunya ungkapan rasa cinta yang dimiliki oleh para seniman yang artinya harus menikmati dan memiliki perasaan yang tulus ketika menjalankan profesinya sebagai seorang seniman.
"Cinta itu abstrak, cinta itu luas, termasuk cinta pada profesi juga ada, suatu yang harus kita cintai," ungkap Isa.
Karya lukisan yang berhasil ditampilkan oleh para seniman diciptakan melalui suasana hati yang sedang gembira, senang, marah, sedh, dan perasaan resah yang mudah terlihat dalam suatu karya.Â
Apalagi ketika seniman melukis dengan jujur yang bisa tampak dari kompisisi warna seperti warna cerah, warna suram, hingga warna gelap.
Ketika penulis melihat hasil karya oleh beberapa seniman satu persatu, ada salah satu karya yang sangat penulis sangat suka adalah gambar seorang driver gojek yang sedang berhenti di tengah jalan dengan beberapa kendaraan lainnya karena kondisi jalanan tersebut sedang macet.Â
Yang penulis simpulkan dari gambar tersebut bermakna seseorang rela bekerja apa saja tanpa ikatan dari suatu perusahaan, yang penting mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk keluarganya. Apalagi, pasangan yang baru menikah kemudian mereka kondisi keuangannya sedang ada masalah, baik kena PHK, dan sebagainya.Â
Sebagai gantinya, mereka rela melakukan pekerjaan apa saja baik buka usaha, buka jasa seperti fotografi lepas, penulis lepas, jadi driver gojek, dan lain-lain.Â
Satu pelajaran dari gambar ini adalah meskipun kita belum memiliki pekerjaan tetap, sambil menunggu pekerjaan yang pasti dan lebih baik, maka kita luangkan waktu dengan hal-hal yang produktif, salah satunya dari gambar menjadi driver gojek atau kembangkan skill yang kamu ingin kembangkan terlebih dulu.Â
Lanjut gambar kedua, penulis juga sangat menyukai pameran ini. Meskipun terlihat absurd karena agak aneh, tetapi memiliki makna yang sangat kita temui dan terutama kaum perempuan yang sudah menikah hingga memiliki anak.Â
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan seorang istri sedang menggendong anaknya hingga tertidur karena habis meminum asi dengan lahap, kemudian sang istri memegang sebuah ponsel dan dari ponsel tersebut mendapat sebuah pesan masuk.Â
Pesan masuk yang diterimanya adalah dari suaminya, ya, sang istri juga menunggu suaminya pulang. Akan tetapi, dari pesan tersebut berisi bahwa dia tidak akan pulang cepat dengan alasan lembur.Â
Sayangnya, sang suami malah berkhianat dibelakang istrinya. Tega-teganya dia sedang di hotel bersama selingkuhannya untuk bermesraan.Â
Perlu diketahui, alasan seseorang melakukan perselingkuhan, menurut seorang profesor psikologi asal California, Kelly Campbell alasannya terbagi ke dalam tiga kategori yakni individu, hubungan, dan situasional.
"Ungkapan 'sekali selingkuh, selalu selingkuh' mengacu pada alasan individu untuk selingkuh, kualitas tentang orang yang membuatnya lebih rentan untuk melakukan perselingkuhan," jelas Campbell dalam sebuah artikel untuk Psychology Today.
Orang yang berselingkuh biasanya selalu tidak puas dengan apa yang mereka dapatkan.
Dan yang lebih parahnya lagi, menurut survei yang dirilis oleh Justdating bahwa Indonesia menjadi urutan kedua di Asia dalam kasus perselingkuhan.
Lah? Kok bisa? Ya, berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Justdating dari 40 persen dari laki-laki maupun perempuan mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya.
Dari presentase tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia dalam kasus perselingkuhan.
Maka dari itu, siapapun dari kalian baik perempuan maupun laki-laki tetap berhati-hatilah ketika memantapkan hatinya untuk menikah dan hidup bersama hingga akhir hayat.
Karena pernikahan itu sakral, hanya dilakukan dalam waktu sekali seumur hidup maka dari itu 'pernikahan' tidak pantas dijadikan sebagai permainan hanya untuk berduaan saja, tetapi tanggung jawab yang besar harus dihadap dan itu sangat banyak untuk dipikirkan.
Jika seseorang ingin melakukan perselingkuhan, sebaiknya pikir dua kali, bagaimana resiko hubungan kedepannya dan masalah kesehatannya bagaimana agar tidak membawa penyakit menular.
Selanjutnya, hanya dua gambar yang bisa penulis jelaskan dari arti kedua gambar tersebut yang mudah untuk dijelaskan. Ini hanya kesimpulan dan berdasarkan pengamatan dari penulis saja  ketika perhatikan dua gambar pameran tersebut.Â
Untuk lebih jelasnya, sebaiknya datang ke tempat pamerannya langsung agar bisa mendapatkan penjelasan lebih detail dari seorang seniman.Â
Demikian untuk kedepannya nanti, Isa berharap pada para seniman yang sudah berkontribusi untuk menampilkan karyanya tetap jadi seorang seni yang bisa berkembang dan jauh lebih baik terutama membuat konsep seni yang sangat memukau.Â
"Harapan saya, semoga seni rupa ini tumbuh dengan sungguh-sungguh dan membentuk konsep yang beragam tidak itu-itu aja," ujar Isa.
Pameran dengan tema Katakan Seni Rupa dengan Cinta#2 berlokasi di Galery Pusat Kebudayaan, Jalan Naripan No. 7-9, Bandung. Waktu pameran mulai dari tanggal 17 hingga 25 Februari 2023 pukul 10.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H