Pemimpin karismatik menciptakan citra diri yang kuat, sehingga logikanya berjalan bahwa beberapa pemimpin paling terkenal di dunia setidaknya memiliki unsur kepemimpinan karismatik. Gaya kepemimpinan karismatik bergantung pada memotivasi pengikut melalui kekuatan kepribadian semata. Mereka sangat bergantung pada pesona positif, kepribadian, komunikasi (fasih), persuasi, dan kekuatan keyakinan. Jenis pemimpin ini memiliki kemampuan yang berbeda untuk membedah dan menguraikan inefisiensi dalam suatu organisasi, dan kemudian menciptakan visi untuk pemecahan masalah.
Salah satu tokoh yakni, Richard Branson. Pemilik nama lengkap Sir Richard Charles Nicholas Branson, lahir di London, Inggris, pada 18 Juli 1950. Ia merupakan seorang pebisnis asal Inggris yang begitu dikenal karena mendirikan 360 perusahaan di bawah naungan Virgin Group. Branson sukses mendirikan bisnis pertama kalinya pada saat usianya 16 tahun dengan publikasi majalah Student. Ia mendirikan sebuah bisnis audio record mail-order di tahun 1970. Pada tahun 1972, ia membuka sebuah toko kaset, Virgin Records yang kemudian menjadi Virgin Megastores. Virgin sendiri tumbuh dengan pesatnya pada tahun 1980-an setelah ia mendirikan Virgin Atlantic Airways dan melakukan perluasan untuk Virgin Records. Tahun 1991, Branson, mengarungi samudra Pasifik dari Jepang hingga ke Antartika, Kanada sejauh 6.700 mil. Ia juga membuka sebuah toko bridal di Inggris dengan nama Virgin Bride.
Sir Richard Branson bukan hanya ahli dalam kewirausahaan, dia juga tahu satu atau dua hal tentang keterampilan kepemimpinan. Sepanjang sejarah panjangnya menjalankan bisnis, pendiri Virgin Group telah menjadi perusahaan yang dihormati, seseorang yang telah menciptakan ribuan pekerjaan bagi orang-orang berbakat di seluruh dunia. Dia dikenal karena pendekatan kepemimpinannya yang melanggar aturan, yang mendorong setiap karyawan untuk menjadi pemikir inovatif, yang dapat menambah nilai dengan cara mereka sendiri. Sir Richard Branson selalu berperan aktif dalam memilih siapa yang bergabung dengan bisnisnya, menyadari pentingnya memiliki orang yang tepat untuk memimpin. Ia memahami bahwa pemimpin bisnisnya adalah orang-orang yang bertugas menginspirasi dan memotivasi tenaga kerja, tidak hanya mengatur dan memantau produktivitas. Seorang tokoh dari kelompok perusahaannya yang beragam di bawah payung Virgin Group, kepribadian Branson (bersama dengan beberapa keterampilan bisnis yang sangat bagus) menempatkan Virgin di peta. Semangat karismatik dan kewirausahaan Branson telah mengilhami generasi pengusaha untuk mengambil risiko yang diperlukan untuk mewujudkan impian mereka. Perlu juga dicatat bahwa Branson memiliki persilangan kepemimpinan transformasional dalam hal cara kerja internal perusahaannya.
Sebagai contoh kepemimpinan karismatik, Branson memberikan nomor teleponnya kepada karyawan dan mendorong mereka untuk berkomunikasi tentang bagaimana bisnis dapat ditingkatkan dengan berbicara langsung dengannya. Di Kekaisaran Perawan, kepribadian Branson ada di mana-mana di seluruh organisasi. Oleh karena itu, tujuan dan nilai-nilainya menggerakkan setiap elemen dalam organisasi. Tinjauan terhadap kepemimpinan transformasional dan karismatik menunjukkan bahwa pemimpin seperti itu akan memiliki dampak besar pada organisasi mereka. Ada banyak pengikut yang akan diidentifikasi secara pribadi dengan keterampilan dan kemampuan Branson untuk menjalankan organisasi yang sukses.
Kemampuan kepemimpinan Branson berlaku tidak hanya untuk bisnis tetapi juga untuk situasi kehidupan yang berbeda. Kepemimpinan adalah peran universal yang dapat dimainkan oleh siapa saja. Membangun tim adalah alat utama kepemimpinan. Beberapa aspek yang dapat dipinjam dari kepemimpinan Branson adalah rasa hormat, kerendahan hati, dan kemampuan untuk mendengarkan orang lain. Bahkan di kelas, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mendengarkan siswa lain, maka pemahaman pelajaran mungkin menjadi tantangan nyata. Branson juga menunjukkan bahwa orang harus menghormati semua orang terlepas dari status mereka di tempat kerja atau bahkan di sekolah. Rasa hormatlah yang akan membangun hubungan terbaik di tempat kerja atau sekolah dan membuat kita mencapai tujuan kita. Untuk masa depan budaya kewirausahaan yang cerah, kita harus memastikan bahwa kita menghindari risiko. Inilah saatnya untuk belajar dari Branson bahwa kita memiliki potensi untuk memimpin industri bisnis dengan menciptakan bisnis dan tidak mendapatkan pekerjaan. Kita perlu mengikuti contoh Branson, menganalisis keterampilannya di sekolah, di rumah atau bahkan di tempat kerja untuk mencapai tujuan hidup kita.
Kepemimpinan karismatik dapat menjadi salah satu gaya kepemimpinan terbaik untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, memberi mereka energi melalui semua yang mereka lakukan, dan menciptakan rasa makna untuk mempertahankan karyawan yang berharga. Tidak peduli siapa yang memimpin tim, salah satu dari teknik ini untuk menghasilkan lebih banyak karisma dapat menghasilkan manfaat. Seperti yang dikatakan dalam buku Richard L. Daft (2018, 363) Charismatic Leader merupakan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang untuk melakukan lebih dari yang biasanya mereka lakukan, terlepas dari hambatan dan pengorbanan pribadi. Karena pemimpin karismatik bersedia mengambil peluang dan berusaha melampaui batas, mereka dapat memiliki pengaruh positif pada organisasi atau komunitas. Sayangnya, seorang pemimpin karismatik tidak perlu mematuhi visi moral atau etika yang jelas. Sejarah telah mengajarkan kita bahwa ketika bekerja menuju visi mereka, para pemimpin karismatik dapat mengarahkan pengikutnya ke arah yang salah dan menyebabkan kekacauan. Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini dapat menjadi cara yang ampuh untuk menginspirasi individu dan mengubah cara organisasi atau komunitas berfungsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H