Mohon tunggu...
Intan Ari Fadhila
Intan Ari Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perusahaan FedEx Express sebagai Fasilitator

27 Juli 2021   08:25 Diperbarui: 27 Juli 2021   08:28 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pada artikel yang berjudul "Kisah Gadis, Pemuda, Kapten Kapal dan Moral Seorang Pemimpin" yang ditulis oleh Bapak Yupiter Gulo. 

Terdapat lima tokoh dengan moral yang berbeda-beda setiap individu. Salah satu tokoh yang menarik dari artikel tersebut yaitu tokoh ke-3: Pertapa-1 yang memiliki sifat sebagai fasilitator. Tokoh ini menjadi fasilitator yang mendorong pemberdayaan kepada orang lain. Sebagai fasilitator tidak akan mengambil keputusan, selalu tampil netral, dan berjuang untuk memberdayakan orang lain untuk bisa mengambil keputusan yang proporsional. Gaya kepemimpinan seperti ini biasanya tidak mau mengenal proses dan hanya berorientasi kepada hasil akhirnya saja.

Salah satu contoh dari tokoh Pertapa-1 yakni adalah Chief Operating Officer dan Presiden Internasional FedEx Express Michael L. Ducker yang berpartisipasi dalam sesi dialog, FedEX telah menjadi pendukung utama upaya memfasilitasi perdagangan dunia. Pimpinan FedEx Corp akan bergabung dengan pemimpin bisnis terkemuka dan kepala pemerintahan negara-negara Asia Pasifik guna membicarakan perdagangan dunia dalam APEC CEO Summit 2013 di Bali. Forum yang digelar 5-7 Oktober itu akan menjadi ajang bagi kepala pemerintahan negara-negara di Asia Pasifik dan pemimpin bisnis untuk berbagi ide dan pemikiran guna mengembangkan kerja sama sehingga tercipta keterbukaan dan integrasi di antara mitra dagang dunia. 

Chief Operating Officer dan Presiden Internasional FedEx Express Michael L. Ducker akan berpartisipasi dalam sesi dialog pertemuan bertema 'Keadaan Sistem Perdagangan Dunia: Ke Mana Selanjutnya?'. "FedEx telah menjadi pendukung utama upaya memfasilitasi perdagangan dunia dengan mengurangi hambatan untuk membantu pasar tumbuh dan menjadikannya lebih mudah bagi pelanggan untuk mengirimkan barang ke luar negeri.

FedEx, lanjutnya, sangat menantikan kemajuan dalam penyederhanaan prosedur perdagangan di seluruh dunia dan pertemuan CEO APEC diharapkan menjadi forum terdepan bagi ide fasilitasi perdagangan di antara negara-negara yang tumbuh tercepat di dunia. Presiden Asia Pasifik FedEx Express David L. Cunningham, Jr mengemukakan adanya pasar-pasar baru di kawasan Asia Pasifik berperan sebagai katalis yang mendukung upaya pemulihan ekonomi dunia. "FedEx terus berkomitmen terhadap kawasan Asia Pasifik. 

Kami berada di garis depan ekspansi luar biasa dari akses global dengan membantu perusahaan-perusahaan membangun rantai pasokan yang lebih kuat dan lebih cepat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertemuan APEC CEO Summit akan menyambut para pemimpin berpengaruh APEC, a.l. Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Teori kepemimpinan Presiden FedEx tersebut adalah teori kepemimpinan Facilitator. Dimana didalam buku Richard L. Daft 2018, 10 dikatakan bahwa pemimpin terdahulu mempercayai bahwa diperlukan pengendalian yang ketat agar sebuah organisasi dapat bertindak efisien dan efektif, seperti organisasi yang kaku, pekerjaan dan proses kerja yang terstruktur serta prosedur yang terperinci. 

Tetapi di masa sekarang, sudah jarang ditemukan kekuasaan dalam suatu organisasi karena kekakuan dan penekanan pada pengendalian itulah yang memadamkan motivasi, inovasi, dan moral. 

Pemimpin di masa sekarang justru berbagi kekuasaan dan menemukan cara bersama-sama untuk meningkatkan kekuatan organisasi dengan melibatkan semua anggota yang mengambil tanggung jawab masing-masing dan berkomitmen terhadapnya. 

Pemimpin adalah fasilitator yang membantu anggotanya melakukan sesuatu dan menjadi yang terbaik dengan menghilangkan hambatan kinerja, mendapatkan orang apa yang mereka butuhkan, memberikan kesempatan belajar, dan menawarkan dukungan dan umpan balik.

Kepimimpinan fasilitatif adalah tentang melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkatan untuk meningkatkan rasa kepemilikan, tanggung jawab, dan motivasi. 

Gaya kepemimpinan fasilitatif menggunakan sejumlah pola komunikasi tidak langsung untuk membantu kelompok mencapai tujuan dan membangun komitmen atas keputusan yang diambil. Agar efektif dalam organisasi modern, manajer perlu menjadi pemimpin fasilitatif, mempelajari apa artinya jadi pemimpin.

Memfasilitasi berarti mempermudah dan seorang pemimpin adalah orang yang dapat membuat orang lain mencapai tugas yang diberikan. Oleh karena itu, pemimpin fasilitatif adalah orang dengan otoritas atau pengaruh yang mendorong orang lain untuk bangun dan melakukan sesuatu. 

Kepemimpinan fasilitatif adalah tentang menggunakan keahlian kolektif kelompok untuk menerima tanggung jawab dan memecahkan masalah bisnis secara kolektif. Secara tidak langsung, manajer menggunakan otoritas mereka untuk membuat keputusan, yang akan diikuti oleh karyawannya.

Ini adalah gaya kepemimpinan yang dpaat digunakan oleh siapa saja yang menjalankan organisasi. Kepemimpinan fasilitatif juga dapat dibuat dengan menciptakan tim yang dikelola sendiri, yang membuat keputusan tanpa memerlukan figur berwibawa yang memberikan instruksi. Meskipun gaya kepemimpinan ini memiliki banyak keuntungan tetapi ini bukan gaya yang sesuai untuk semua situasi atau semua organisasi. 

Meskipun mungkin menghasilkan untuk sekolompok orang, hal itu mungkin menciptakan sikap apatis dan kebiasaan kerja yang tidak efisien dalam kelompok lain. 

Pendekatan ini membutuhkan perencanaan yang matang. Budaya bisnis dan waktunya harus mendukung dan para pemimpin harus menilai situasi dan keadaan sebelum memutuskan tingkat keterlibatan karyawan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun