Laporan Praktikum Studi Lapangan Budidaya Tanaman Hias
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia yang dilimpahkannya sehingga kami dapat meyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya hewan dan tumbuhan. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses budidaya yang dilakukan oleh petani untuk mengembangkan tanaman tertentu. Pengusaha yang dituju adalah petani yang sudah mengembangkan usaha budidaya walaupun masih dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan hanya sekedar hobi dan kesenangan. Contohnya seperti budidaya tanaman hias.Â
Pada hari Kamis, 21 November 2024 kami melaksanakan wawancara dan observasi di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Desa ini dikenal dengan daerah budidaya berbagai jenis bibit tanaman. Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung dengan petani bibit tanaman, untuk memahami lebih dalamnya proses budidaya, tantangan yang di hadapi, serta tahu cara meningkatkan produktifitas/kualitas bibit tanaman.
Metode Pelaksanaan
1. Wawancara: Kami melakukan wawancara ke tempat budidaya bibit tanaman di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo untuk menggali informasi terkait bagaimana cara membudidaya bibit tanaman.
2. Observasi Lapangan: Selain wawancara, kami juga melakukan observasi langsung ke kebun tempat  budidaya bibit tanaman, bagaimana kondisi kebun dan lingkungan, serta cara budidaya bibit tanaman.
2. Membuat laporan setelah melakukan wawancara kami juga membuat laporan terkait budidaya  bibit tanaman agar orang lain lebih tau kelengkapan dan lebih detailnya.
Hasil dan Pembahasan:
1. Tanaman yang di budidaya adalah tanaman kemuning, melati biasa, melati Jepang, pucuk merah, dan asoka. Alasan memilih tanaman hias tersebut untuk dibudidayakan karena menanam tanaman hias adalah sebuah kebahagiaan.
2. Cara memperbanyak jumlah tanaman yaitu dengan cara biji, stek, okulasi, dan sebagainya.
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah hama seperti ulat dan jamur. Selain itu panas dan hujan yang tinggi harus di gancor atau disiram dengan air.
4. Selama membudidayakan tanaman hias tidak ada kendala.
5. Cara meningkatkan produktifitas/kualitas tanaman agar mendapatkan hasil yang maksimal adalah harus teliti dan memperhatikan waktu penggantian polybag karena tumbuhan memerlukan tempat yang cukup untuk tumbuh, serta penyemprotan dengan tepat kurang lebih 2 kali perbulan.Â
Beriku adalah tautan video hasil wawancara Studi Lapangan yang telah kami laksanakan.
https://youtu.be/N25OMwtWrfo?si=1dlMJ-fEEsMB3epV
Kesimpulan
Praktikum Studi Lapangan Budidaya tanaman hias di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo memberikan pemahaman tentang cara membudidayakan tanaman hias dengan metode wawancara dan observas lingkungan. Selain itu kita juga tau cara menanam/membudidayakan tanaman hias, serta apa penghambat petani lokal untuk menumbuhkan tanamannya hias.Â
Universitas Muhammadiyah PurworejoÂ
Disusun oleh kelompok 7/1F
1. Athaya Arda Rena (242180243)Â
2. Nevanda Aurellia (242180222)Â
3. Taura Maulana (242180213)Â
4. Intan Annisa (242180231)Â
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd., serta petani di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka selama kegiatan praktikum ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang telah membaca laporan praktikum dalam bentuk artikel ini.Â
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H