Keterkaitan yang dapat saya lihat antara modul-modul tersebut adalah sebagai berikut:
Modul Filosofi Ki Hajar Dewantara: Modul ini memiliki keterkaitan dengan pengelolaan program positif bagi murid karena mendasari pendekatan holistik dalam pendidikan. Filosofi Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang melibatkan seluruh aspek kehidupan anak, termasuk aspek emosional, sosial, dan kreativitas. Prinsip-prinsip filosofi ini dapat menjadi landasan bagi pengelolaan program positif yang berdampak bagi murid.
Modul Nilai dan Peran Guru Penggerak: Modul ini berkaitan dengan pengelolaan program positif karena menekankan peran penting guru sebagai penggerak dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Guru memiliki peran sentral dalam mengelola program-program yang berdampak bagi murid, termasuk membangun budaya positif, memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi, dan melibatkan pembelajaran sosial-emosional. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam modul ini dapat membantu guru dalam menjalankan peran mereka secara efektif.
Modul Visi Sekolah: Visi sekolah merupakan panduan bagi pengelolaan program yang berdampak bagi murid. Visi sekolah yang jelas dan terarah membantu dalam merancang program-program yang relevan dan memiliki tujuan yang jelas. Visi yang mengedepankan pendekatan holistik, inklusivitas, dan pemberian otonomi pada murid dapat mengarahkan pengelolaan program positif yang berdampak bagi murid.
Modul Budaya Positif: Modul ini berkaitan langsung dengan pengelolaan program positif bagi murid. Budaya positif di sekolah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan murid secara menyeluruh. Pengelolaan program positif harus mencakup pembangunan budaya positif di lingkungan sekolah, termasuk praktek-praktek yang mendorong komunikasi yang baik, kerjasama, dan keterlibatan aktif dari semua pihak terkait.
Modul Pembelajaran Berdiferensiasi: Pembelajaran berdiferensiasi memiliki keterkaitan dengan pengelolaan program positif karena menekankan pentingnya mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap murid. Pengelolaan program positif harus memperhatikan perbedaan individu dan memberikan dukungan serta strategi yang sesuai untuk memastikan bahwa setiap murid dapat mencapai potensinya.
Modul Pembelajaran Sosial-Emosional: Modul ini memiliki keterkaitan yang erat dengan pengelolaan program positif bagi murid. Pembelajaran sosial-emosional merupakan komponen penting dalam pengembangan murid secara holistik. Pengelolaan program positif harus menyertakan komponen pembelajaran sosial-emosional untuk membantu murid mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Modul Praktik Coaching Supervisi Akademik: Modul ini berhubungan dengan pengelolaan program positif karena mencakup praktik pengawasan dan pendampingan yang dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan program-program yang berdampak bagi murid. Coaching dan supervisi akademik dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru dalam mengelola program yang positif dan efektif.
Modul Pengambilan Keputusan yang Bertanggungjawab: Modul ini berkaitan dengan pengelolaan program positif karena pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Pengelola program positif harus dapat membuat keputusan yang berorientasi pada kepentingan murid, menghargai keberagaman, dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan yang diambil.
Keseluruhan, modul-modul tersebut saling terkait dalam mendukung pengelolaan program positif bagi murid. Masing-masing modul menyumbangkan prinsip dan keterampilan yang penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berdampak dan mendukung perkembangan holistik murid.
Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya Jelaskanlah perspektif apa tentang program yang berdampak positif bagi murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?