Kedua, Apakah saat ini wanita sudah berada di posisi yang layak? “Untuk saat ini belum, namun kita sedang walk towards there. Dan yang perlu kita lakukan adalah take action untuk mempersaipkan diri sampai ke sana.” Jawab kak Elisa.
Ketiga, indikator apa saja yang diperlukan perempuan saat ini? Tingkatkan pendapatan per kapita yang mampu membangun ekonomi bangsa, lakukan pendekkatan terhadap sesama perempuan dan bangun mindset yang mendukung pergerakan untuk kemajuan Indonesia.
Keempat, apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa atau siswa untuk berkontribusi di negara ini? “Mungkin saat ini, kamu belum punya power yang cukup untuk mengubah bangsamu, namun kamu bisa mempersiapkan diri untuk berkontribusi di dunia pekerjaan ke depannya. Hal penting yang dapat kamu persiapkan adalah knowledge and experience. Ini dapat kamu bangun dalam komunitas sehat yang membuat kamu semakin bertumbuh dan berpotensi” jelas kak Livia.
Kelima, apakah masih ada stigma-stigma yang merendahkan perempuan saat ini? Tentunya masih ada, dan itu tidak akan pernah hilang. Itu akan menjadi real in your llife if you apply it. Ingat! Kita tidak akan pernah bisa mengontrol apa yang orang pikirkan tentang kita, we can’t change people’s mindset. Yang dapat kita lakukan adalah mengatur mindset sendiri dan membangun prinsip hidup.
Keenam, bagaimana agar perempuan memiliki kepercayaan diri untuk menjadi leadership? “Kita perlu belajar dari pengalaman orang lain dan diri sendiri, bangun hubungan yang baik dengan senior kamu atau mentor. Kamu dapat mengikuti jejak suksesnya untuk mencapai suksesmu. Intinya jangan berhenti belajar bahkan setelah kamu sukses.” Jawab kak Sari.
Ketujuh, siapa yang pantas mendapat gelar Kartini? Kita adalah Kartini jika kita melakukan apa yang dilakukan Kartni. Membangun sesama, saling menguatkan, dan berani mencoba apa yang kita bisa. Kedelapan. Bagaimana kita menyikapi seksisme, mengubah mindset orang yang ingin berkembang sendiri, serta bagaimana agar suara perempuan bisa didengar?
“Satu kunci untuk menyikapi hal-hal tersebut yaitu mantapkan hati, jika apa yang kamu lakukan bermanfaat dan tidak merugikan untuk orang lain dan diri sendiri maka, keep going. Tunjukkan teladan yang baik dan suarakan apa yang bisa kamu suarakan, don’t stop!”
Kedelapan poin tersebut adalah rangkuman dari semua pembicaraan yang berlangsung selama dua jam lebih. Yang dimulai pukul 15.30 – 17.20 WIB. Adapun beberapa closing statement dari beberapa narasumber hebat diantaranya sebagai berikut.
Sari Chairunnisa : “Pastikan apa yang kamu lakukan bermanfaat bagi orang lain.”
Livia Rosti Fahriani : “Jangan takut untuk memulai, mari berkontribusi karena kita adalah Kartini”