Mereka mengatakan, pembelajaran yang dilakukan guru terbilang monoton dan hanya memberikan tugas yang banyak, terlebih di dalam pembelajaran matematika sendiri.
Bunga, yang bersekolah di SMPN 7 Tegal mengungkapkan, “Pembelajaran matematika yang dilakukan secara daring saat ini selalu diberikan tugas yang banyak, akan tetapi belum pernah diajarkan materinya. Langsung mengerjakan tugasnya dan kemudian dikumpulkan”.
Rendahnya minat belajar matematika siswa yang ditimbulkan dari kebijaksanaan pembelajaran jarak jauh ini nyatanya perlu dikaji. Apakah penyebab sebenarnya dari rendahnya minat belajar matematika siswa? Apakah karena kebijakan pembelajaran daring yang dinilai baru menjadikan kita belum terbiasa didalam penerapannya? Ataukah ada yang salah dengan cara pandang pendidik didalam menyikapi pembelajaran daring ini?
Perlu adanya pengkajian mengenai minat belajar matematika siswa ini membuat pendidik haruslah lebih berupaya menerapkan inovasi didalam pembelajaran daring.
Salah satu inovasi yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan minat belajar siswa didalam pembelajaran daring matematika adalah “Math StudyGram”.
“Math StudyGram” sendiri awalnya terinspirasi oleh StudyGram yang kini sudah tidak asing lagi bagi sebagian pelajar dan pecinta Lettering (Seni tulis indah).
StudyGram merupakan perpaduan dari kata Study yang berarti belajar dan Gram yakni singkatan dari Instagram. Studygram sendiri merupakan sebuah account instagram yang berisi postingan catatan belajar atau tips-tips di dalam belajar.
Semakin maraknya akun StudyGram di Indonesia ini menjadikan suatu inovasi pembelajaran daring yang dirasa mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Terlebih penggunaan instagram sebagai media social yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan ini dinilai menjadi poin tambah tersendiri di dalam pengembangan pembelajaran daring “Math StudyGram”. Penggunaan instagram sebagai pembelajaran ini menjadikan siswa lebih tertarik dibandingkan pembelajaran dengan media daring lainnya.