Asistensi Mengajar di SMKN 1 Gedangan Malang Tahun 2023

Universitas Negeri Malang memiliki program kampus mengajar, yaitu Asistensi Mengajar (AM). Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas asistensi mengajar di satuan pendidikan dilaksanakan selama satu semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Penempatan AM ditentukan oleh pihak LPPPP dengan mempertimbangkan wilayah tempat tinggal mahasiswa.

SMK Negeri 1 Gedangan merupakan sekolah kejuruan yang berlokasi di Sumberrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Sekolah ini dikelilingi perumahan dan perkebunan tebu. Suasana lingkungan yang sejuk dan asri karena banyak tumbuhan subur. SMK hanya memiliki satu gedung bertingkat yang digunakan sebagai aula pertemuan atau kegiatan tertentu. Bangunan kelas tidak ada yang bertingkat karena tanah sekolah yang sangat luas. SMKN 1 Gedangan berdiri pada tahun 2010 dan tergolong sekolah masih muda. Namun, sudah mendapat akreditasi A berdasarkan sertifikat 972/BAN-SM/SK/2019. Selain itu, memiliki fasilitas yang memadai untuk kegiatan pembelajaran baik akademik maupun non akademik.

 SMKN 1 Gedangan membuka 7 program keahlian, yaitu TKR, DKV, Animasi, Akuntansi, Tata Busana, Kuliner, dan Sija. Setiap tahun sekolah ini berusaha lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Sistem pembelajaran menggunakan full day school yang dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir 15.00 WIB. Sekolah ini tidak hanya mewadahi fasilitas di bidang akademik, tetapi nonakademik juga dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Program ekstrakurikuler yang dikembangkan, yaitu futsal, sepak bola, basket, voli, badan dakwah Islam, pencak silat, taekwondo, pramuka, PMR, tari, band, keputrian, dan kuliner.

Kurikulum SMKN 1 Gedangan Malang

 

Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMKN 1 Gedangan sedang menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas X, sedangkan Kurikulum 2013  untuk kelas XI dan XII. Kurikulum merdeka adalah program baru dari menteri pendidikan sehingga penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan sekolah. Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka adalah adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar. SMKN 1 Gedangan mengadakan kegiatan P5 setiap akhir bulan, mulai bulan Januari selama 3 hari yang dilaksanakan oleh peserta didik kelas X. Kegiatan P5 dibagi menjadi 3 tema, yaitu kebekerjaan, gaya hidup berkelanjutan, dan bangunlah jiwa raganya. Kelas X terdiri dari 12 kelas sehingga setiap 4 kelas tergabung dalam satu tema. Hasil pelaksanaan P5 akan dimasukkan ke dalam raport sebagai penilaian.

Kegiatan P5 Senam, Dok. Pribadi

Membuat Pot dari Semen dan Kain Bekas, Dok. Pribadi

Pada tema Kebekerjaan setiap kelas dibentuk kelompok untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan karya. Karya peserta didik dalam program P5 adalah tong sampah dari kaleng bekas yang berukuran besar dan pot bunga yang terbuat dari bahan kain serbet dapur yang dibentuk dengan semen. Kedua karya tersebut dihias dengan cat warna yang telah disediakan sekolah. Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama antar anggota kelompok. Sementara itu, pada tema Gaya Hidup berkelanjutan peserta didik dikumpulkan di Aula indoor untuk mendapat materi dan wawasan sebagai bekal dalam penerapan gaya hidup. Selain itu, pada tema Bangunlah Jiwa Raganya melakukan kegiatan senam untuk melatih kebugaran jasmani. Selanjutnya, diadakan permainan kelompok seperti, mengangkat air dalam botol kecil melalui tali rafia yang bercabang, berjalan berkelompok dengan mata tertutup dan sebagai penunjuk arah adalah anggota kelompok yang berada di posisi belakang, mengalirkan kelereng di dalam paralon secara estafet. Kegiatan pada tema ini bertujuan mengajak peserta didik melakukan hal-hal positif, saling bekerja sama,  meningkatkan kesehatan tubuh, dan melakukan permainan dengan senang hati.

Potensi peserta didik yang masuk di SMKN 1 Gedangan termasuk kategori baik. Potensi dapat terlihat dalam proses pembelajaran mengenai cara menyampaikan pendapat ketika di kelas dan penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru.  Selain itu, setiap tahun terdapat lomba LKS (Lomba Kompetensi Siswa) antar sekolah se-Jawa Timur untuk semua jurusan.  Peserta didik yang mengikuti lomba LKS tentunya dipilih yang terbaik dan dilatih agar siap menghadapi lomba. Salah satu jurusan Sistem Jaringan (Sija)  menjadi juara 2 LKS tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dalam bidang cloud computing dan cyber security.

Pelaksanaan Kegiatan Asistensi Mengajar

Kegiatan Akademik  

 

Kegiatan KBM di Kelas, Dok. Pribadi

Mahasiswa asistensi mengajar prodi pendidikan sejarah berjumlah 4 orang yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran di kelas X selama satu semester, tetapi tetap dalam pengawasan guru pamong. Kelas X terbagi menjadi 12 kelas dengan jumlah masing-masing kelas sekitar 35 peserta didik. Satu mahasiswa mendapat tanggung jawab mengajar 3 kelas. Namun, setiap 2 minggu sekali dilakukan rolling  supaya masing-masing mahasiswa mendapat pengalaman mengajar peserta didik dengan kondisi kelas yang berbeda. Sebelum mengajar tentunya guru pamong mengarahkan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran seperti,  modul ajar, media, bahan ajar, dan fasilitas yang membantu proses pembelajaran. Hal yang paling utama harus disiapkan adalah modul ajar karena berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Mahasiswa menyusun modul ajar dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) yang menjadi panduan pembelajaran untuk mencapai Capaian pembelajaran (CP).

 

Selama beberapa kali pertemuan dalam kegiatan pembelajaran sejarah, peserta didik lebih tertarik dengan model pembelajaran permainan atau kuis. Permainan kuis yang diterapkan seperti tebak gambar, game jawab cepat pertanyaan melalui tayangan PPt secara kelompok, game snowball throwing, dan model TGT (Team Games Tournament). Literasi menjadi dasar pokok pelaksanaan model pembelajaran supaya peserta didik mampu mengembangkan keterampilan berbahasa, berpendapat dengan bukti tertulis, dan menambah wawasan karena memperoleh informasi baru. Dalam penerapan literasi, peserta didik diberikan e-modul yang berisi materi sejarah, gambar-gambar yang berkaitan dengan pembahasan, dan latihan soal untuk mengukur kemampuan berpikir.

 

Pada akhir pembelajaran selama satu semester, peserta didik diberikan tugas membuat film dokumenter berdurasi 3-4 menit sebagai bentuk implementasi dari metode pembelajaran project based learning. Video berisi materi sejarah yang telah dipelajari selama satu semester. Namun, peserta didik diberi kebebasan untuk memilih topik tertentu. Proyek ini dapat mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan karya yang mengkombinasikan gambar, suara, teks, dan instrumen musik. Selain itu, tugas ini menjadi tolak ukur pemahaman peserta didik terhadap sejarah yang telah dipelajari.

 

Dalam proses pembelajaran setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Terdapat kelas yang kondusif dan ada juga yang sulit dikondisikan. Ketika mengajar harus memberikan pengaruh positif dan terlihat bahagia meskipun sedang menghadapi masalah. Berdasarkan pengalaman mengajar di SMKN 1 Gedangan banyak kekurangan yang perlu diperbaiki sebagai calon pendidik, seperti mengontrol emosi ketika menghadapi siswa yang sulit diatur, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta memberikan motivasi berkaitan dengan profil Pancasila.

 

Kegiatan non Akademik

 

Kegiatan non Akademik yang dilakukan membantu Kesiswaan, yaitu koordinator tata tertib dan koordinator OSIS. Mendampingi peserta didik latihan upacara bendera persiapan menjadi petugas hari Senin. Hal-hal yang bisa dibantu seperti, cara membaca susunan acara, UUD 1945, do'a, dan pengibaran bendera merah putih. Disamping itu, juga membantu Koordinator OSIS untuk berkolaborasi dalam melaksanakan rencana program sekolah. Antara mahasiswa dan anggota OSIS saling bermusyawarah dalam proses pelaksanaan acara. Acara yang telah dilakukan seperti Isra Mi'raj, pra pondok ramadhan,  pondok ramadhan, dan wisuda kelas XII tahun ajaran 2022/2023.

Foto Pemberian Apresiasi, Dok. Pribadi

Mahasiswa prodi pendidikan sejarah juga mempunyai program lomba membuat video kreatif dengan tema sejarah Indonesia. Program ini ditujukan kepada semua jurusan kelas X SMKN 1 Gedangan. Alasan pemilihan peserta kelas X karena matapelajaran sejarah di SMK hanya dilaksanakan di kelas X. Program non akademik ini juga menjadi projek akhir kegiatan pembelajaran sejarah. Dipilih 3 video kreatif terbaik yang akan diberikan hadiah sebagai penghargaan dan bentuk apresiasi terhadap karya siswa. Video terbaik diberikan kepada Safira Anggraini kelas X Kuliner 1, Salwa Fauziah Azzahra kelas X Sija,  dan Aan Nicky Pratama kelas X Akuntansi 1.

Tim Penyusun :

Abi Ahmad Yusuf (190731638513)

Hanifatuzahroh (200731638044)

Intan Ayuningtyas (200731638079)

Teguh Fajar A.K (200731438124)