Mohon tunggu...
Intan Ayuningtyas
Intan Ayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Konflik dan Kerja Sama Internasional

Pendidikan Sejarah UM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asistensi Mengajar di SMKN 1 Gedangan Malang Tahun 2023

13 Juni 2023   15:03 Diperbarui: 13 Juni 2023   15:09 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Pot dari Semen dan Kain Bekas, Dok. Pribadi

Kegiatan Akademik  

 

Kegiatan KBM di Kelas, Dok. Pribadi
Kegiatan KBM di Kelas, Dok. Pribadi

Mahasiswa asistensi mengajar prodi pendidikan sejarah berjumlah 4 orang yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran di kelas X selama satu semester, tetapi tetap dalam pengawasan guru pamong. Kelas X terbagi menjadi 12 kelas dengan jumlah masing-masing kelas sekitar 35 peserta didik. Satu mahasiswa mendapat tanggung jawab mengajar 3 kelas. Namun, setiap 2 minggu sekali dilakukan rolling  supaya masing-masing mahasiswa mendapat pengalaman mengajar peserta didik dengan kondisi kelas yang berbeda. Sebelum mengajar tentunya guru pamong mengarahkan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran seperti,  modul ajar, media, bahan ajar, dan fasilitas yang membantu proses pembelajaran. Hal yang paling utama harus disiapkan adalah modul ajar karena berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Mahasiswa menyusun modul ajar dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) yang menjadi panduan pembelajaran untuk mencapai Capaian pembelajaran (CP).

 

Selama beberapa kali pertemuan dalam kegiatan pembelajaran sejarah, peserta didik lebih tertarik dengan model pembelajaran permainan atau kuis. Permainan kuis yang diterapkan seperti tebak gambar, game jawab cepat pertanyaan melalui tayangan PPt secara kelompok, game snowball throwing, dan model TGT (Team Games Tournament). Literasi menjadi dasar pokok pelaksanaan model pembelajaran supaya peserta didik mampu mengembangkan keterampilan berbahasa, berpendapat dengan bukti tertulis, dan menambah wawasan karena memperoleh informasi baru. Dalam penerapan literasi, peserta didik diberikan e-modul yang berisi materi sejarah, gambar-gambar yang berkaitan dengan pembahasan, dan latihan soal untuk mengukur kemampuan berpikir.

 

Pada akhir pembelajaran selama satu semester, peserta didik diberikan tugas membuat film dokumenter berdurasi 3-4 menit sebagai bentuk implementasi dari metode pembelajaran project based learning. Video berisi materi sejarah yang telah dipelajari selama satu semester. Namun, peserta didik diberi kebebasan untuk memilih topik tertentu. Proyek ini dapat mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan karya yang mengkombinasikan gambar, suara, teks, dan instrumen musik. Selain itu, tugas ini menjadi tolak ukur pemahaman peserta didik terhadap sejarah yang telah dipelajari.

 

Dalam proses pembelajaran setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Terdapat kelas yang kondusif dan ada juga yang sulit dikondisikan. Ketika mengajar harus memberikan pengaruh positif dan terlihat bahagia meskipun sedang menghadapi masalah. Berdasarkan pengalaman mengajar di SMKN 1 Gedangan banyak kekurangan yang perlu diperbaiki sebagai calon pendidik, seperti mengontrol emosi ketika menghadapi siswa yang sulit diatur, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta memberikan motivasi berkaitan dengan profil Pancasila.

 

Kegiatan non Akademik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun