Mohon tunggu...
Intan Friska Permatasari
Intan Friska Permatasari Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Jember. Fakultas Teknik. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Berisi tentang artikel secara dasar dan singkat ataupun review tentang lingkungan, sosial dan ekonomi dari pengelihatan mahasiswa perencanaan wilayah dan kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pulang Kampung, Mahasiswa KKN BTV III Kembangkan Inovasi E-commerce Kreatif

5 September 2021   09:16 Diperbarui: 5 September 2021   09:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN Universitas Jember yang diselenggarakan pada Agustus hingga September 2021 dengan tema yaitu KKN Back To Village. KKN Back To Village diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Jember pada masa pandemi COVID-19. KKN Back To Village atau biasa disingkat KKN BTV di mana pembimbingannya oleh DPL Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P. diselenggarakan selama 30 hari secara daring.

Salah satu peserta KKN BTV 3 Unej, Intan Friska Permatasari yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P itu mengatakan bahwa Kelurahan Nangkaan memiliki potensi yang dapat dikembangkan pada bidang UMKM makanan dikarenakan terdapat beberapa usaha makanan, khususnya oleh ibu rumah tangga yang mulai muncul akibat adanya pandemic dan dilakukan karena adanya kebutuhan ekonomi yang meningkat pada masing -- masing wirausaha tersebut.

"Perkenomian di Kelurahan Nangkaan memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui UMKM makanan yang dikelola oleh ibu rumah tangga" kata Intan Minggu (5/9)

Kelurahan Nangkaan memiliki berbagai usaha jajanan ataupun makanan yang dikelola oleh wirausaha rumahan yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga ataupun ibu pekerja yang sedang melaksanakan WFH. Adanya usaha tersebut tidak diimbangi dengan konsep pemasaran yang dapat beradaptasi dengan keadaan pandemic. 

Penggunaan e-commerce yang dirasa dapat membantu pengembangan UMKM tersebut masih tidak memiliki konsep dan branding yang kuat untuk menarik masyarakat luar sebagai pembeli. program kerja "e-festival jajanan Kelurahan Nangkaan" memiliki ide utama berupa festival jajanan yang bersifat online yang dibungkus dengan cara menjadikan beberapa usaha jajanan atau makanan di Kelurahan Nangkaan pada sebuah e-commerce kreatif. 

Tujuan utama dari program kerja ini adalah memberikan konsep dasar dari penggunaan creative e-commerce yang nantinya dapat dikembangkan oleh para UMKM secara berkala.  

Program kerja ini dapat dilaksanakan dengan melihat terlebih dahulu persebaran lokasi dari masing -- masing usaha jajanan atau makanan di Kelurahan Nangkaan. Dimana, langkah selanjutnya adalah melihat kendala apa saja dalam pemakaian e-commerce bagi ibu rumah tangga yang memiliki usaha makanan yang berada di Kelurahan Nangkaan.

Proses Observasi UMKM Makanan Sasaran
Proses Observasi UMKM Makanan Sasaran "Warung Pedesan 27"/dokpri

Kegiatan dari program kerja ini berlangsung selama 30 Hari sejak dimulainya KKN BTV III. Kegiatan dimulai dengan meningkatkan branding produk salah satu sasaran yaitu UMKM Makanan "Warung Pedesan 27" yang berlokasi di Jl. Briqpol Sudarlan, Kelurahan Nangkaan. 

Kegiatan yang dilakukan adalah mengenai peningkatan branding produk melalui design pada logo, kemasan produk dan tampilan laman Instagram. 

Output yang dihasilkan adalah kemampuan sasaran dalam mendesain logo kemasannya sendiri secara sederhana dengan bantuan website canva. 

Adapun pelatihan mendesain kemasan secara 3D menggunakan website smartmockups, sehingga sasaran dapat mengetahui gambaran desain kemasan yang nantinya dapat digunakan saat bisnis yang dijalankan mengalami peningkatan pendapatan. Terakhir, pelatihan secara online tentang bagaimana menyusun dasar konsep untuk mendesain laman dan konten Instagram untuk bisnis makanan.

Berikutnya, setelah melaksanakan program kerja tentang peningkatan branding produk, dilanjutkan dengan program kerja penyusunan dasar konsep e-festival jajanan. 

Ide utama pada program ini berupa festival jajanan yang bersifat online yang dibungkus dengan cara menjadikan beberapa usaha jajanan atau makanan di Kelurahan Nangkaan pada sebuah e-commerce kreatif, dimana didalamnya tidak hanya berisi menu dan lokasi UMKM makanan, tetapi juga ada berbagai konten menarik seperti tips memasak, games dan lainnya. 

"Output dari program kerja e-festival jajanan yang diselenggarakan pada Kelurahan Nangkaan ini adalah sebuah media sosial yang dapat menghimpun seluruh UMKM Makanan di Kelurahan Nangkaan, sehingga memberikan manfaat bagi wirausahawan dengan memiliki e-commerce yang kreatif, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat diluar Kelurahan Nangkaan agar lebih mudah mendapatkan informasi persebaran lokasi usaha makanan yang ada di Kelurahan Nangkaan" Ujar Intan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun